Jakarta: Polri mengagendakan pemeriksaan terhadap tersangka Putri Candrawathi, pada Selasa, 6 September. Putri diperiksa pakai alat lie detector atau pendeteksi kebohongan di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
"Iya (di Puslabfor Sentul)," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi, Selasa, 6 September 2022.
Andi mengatakan ada dua orang diperiksa di Sentul hari ini. Seorang lainnya adalah Susi, asisten rumah tangga (ART) Putri.
"(Hari ini diperiksa pakai lie detector) PC (Putri) dan saksi Susi," ujar jenderal bintang satu itu.
Menurut Andi, penggunaan lie detector itu perlu dilakukan untuk menguji kebenaran pernyataan Putri dan Susi. "Itu namanya uji polygraph untuk menentukan tingkat kejujuran subjek dalam memberikan keterangan," kata Andi
Andi tidak membeberkan materi pemeriksaan yang akan disampaikan kepada tersangka pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J itu. Namun, Andi tak menampik salah satu pertanyaan terkait pengakuan mengalami pelecehan seksual oleh Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah.
Penyidik telah memeriksa tersangka Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf menggunakan alat lie detector pada Senin, 5 September 2202. Begitu pula Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu. Dia diperiksa menggunakan alat pendeteksi kebohongan itu lebih dahulu.
Polri menetapkan lima tersangka dalam kasus penembakan Brigadir J. Kelimanya ialah eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo; istri Sambo, Putri Candrawathi; Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu; Bripka Ricky Rizal; dan Kuat Ma'ruf.
Kelima tersangka dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, juncto Pasal 55 dan 56 KUHP. Dengan ancaman hukuman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama 20 tahun.
Jakarta: Polri mengagendakan pemeriksaan terhadap tersangka
Putri Candrawathi, pada Selasa, 6 September. Putri diperiksa pakai alat
lie detector atau pendeteksi kebohongan di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor)
Bareskrim Polri, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
"Iya (di Puslabfor Sentul)," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi, Selasa, 6 September 2022.
Andi mengatakan ada dua orang diperiksa di Sentul hari ini. Seorang lainnya adalah Susi, asisten rumah tangga (ART) Putri.
"(Hari ini diperiksa pakai
lie detector) PC (Putri) dan saksi Susi," ujar jenderal bintang satu itu.
Menurut Andi, penggunaan
lie detector itu perlu dilakukan untuk menguji kebenaran pernyataan Putri dan Susi. "Itu namanya uji polygraph untuk menentukan tingkat kejujuran subjek dalam memberikan keterangan," kata Andi
Andi tidak membeberkan materi pemeriksaan yang akan disampaikan kepada tersangka pembunuhan berencana Brigadir
Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J itu. Namun, Andi tak menampik salah satu pertanyaan terkait pengakuan mengalami pelecehan seksual oleh Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah.
Penyidik telah memeriksa tersangka Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf menggunakan alat lie detector pada Senin, 5 September 2202. Begitu pula Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu. Dia diperiksa menggunakan alat pendeteksi kebohongan itu lebih dahulu.
Polri menetapkan lima tersangka dalam kasus penembakan Brigadir J. Kelimanya ialah eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo; istri Sambo, Putri Candrawathi; Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu; Bripka Ricky Rizal; dan Kuat Ma'ruf.
Kelima tersangka dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, juncto Pasal 55 dan 56 KUHP. Dengan ancaman hukuman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama 20 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)