“Macam-macam (uang yang diminta), ada yang puluhan juta, beda-beda,” kata anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK Syamsuddin Haris di Jakarta, Jumat, 12 Januari 2024.
Syamsuddin belum bisa memerinci nominal pasti yang diterima tiap orang. Namun, besaran uang yang diminta disesuaikan dengan jabatan atau posisi pelaku.
“Itu (total uang yang diterima) macam-macam juga, ada ratusan juta, ada yang hanya jutaan, ada puluhan juta. Beda-beda sesuai dengan itunya, posisinya,” ucap Syamsuddin.
| Baca juga: KPK Buru Otak Pungli di Rutan |
Ada beberapa fasilitas yang diberikan para pelaku pungli kepada para tahanan. Di antaranya, makanan hingga akses perangkat telekomunikasi selama di dalam sel.
“Uang itu supaya yang tadi-tadi itu (fasilitas HP, dan makanan) bisa dilakukan, untuk menikmati fasilitas tambahan, itu kompensasinya,” ujar Syamsuddin.
Skandal pungli rutan ini berlangsung sejak 2020 sampai 2023. Tapi, Dewas KPK mendapatkan informasi yang menyebut permainan kotor itu sudah berlangsung lama.
“Tapi katanya sih sudah lama,” kata Syamsuddin.
Sebanyak 93 pegawai KPK akan menjalani sidang etik karena terseret skandal pungutan liat. Salah satunya yakni Kepala Rutan KPK Ahmad Fauzi.
Persidangan itu bakal dibagi menjadi beberapa kelompok. Dewas KPK menyebut pelanggaran yang dilakukan mereka kebanyakan penyalahgunaan kewenangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id