Ilustrasi KPK. Medcom.id/Candra Yuri Nuralam
Ilustrasi KPK. Medcom.id/Candra Yuri Nuralam

Perilaku Koruptif Diyakini Mengkhianati Budaya Leluhur

Candra Yuri Nuralam • 21 Juni 2022 08:02
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta seluruh pejabat di Nusa Tenggara Timur (NTT) menjauhi tindakan koruptif. Korupsi diyakini mengkhianati budaya leluhur.
 
"Bahwa sesungguhnya budaya luhur kita merupakan budaya yang antikorupsi dan bukan budaya korupsi," kata pelaksana tugas (Plt) Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana melalui keterangan tertulis, Selasa, 21 Juni 2022.
 
Wawan mengatakan budaya antikorupsi sudah diajarkan oleh leluhur sejak dulu. Budaya itu berupa nilai keadilan, kejujuran, dan kesederhanaan.

"Hal ini bukti bahwa leluhur-leluhur kita dari NTT sejak dahulu telah mengajarkan nilai-nilai antikorupsi," ujar Wawan.
 
Budaya antikorupsi juga diajarkan leluhur dalam beberapa kisahnya. Wawan menegaskan tidak ada satu pun cerita leluhur yang mengajarkan tindakan korupsi kepada anak cucunya.
 
"Budaya antikorupsi sudah tertanam sejak dulu. Hal itu terbukti dari banyaknya kearifan lokal, cerita legenda, dan dongeng yang sarat akan nilai integritas, kejujuran, dan sebagainya," tutur Wawan.
 
Baca: Firli Bahuri: Pemberantasan Korupsi Perlu Komitmen
 
Plt Sekretaris Daerah Provinsi NTT Johanna E Lisapaly meminta seluruh pejabat di wilayahnya untuk tidak melakukan tindakan koruptif. Dia sepakat pembentukan budaya antikorupsi perlu digencarkan untuk mencegah tindakan koruptif di NTT.
 
"Pemerintah Provinsi NTT mendukung seluruh kegiatan pencegahan, termasuk pendidikan antikorupsi yang dilakukan oleh KPK, agar dapat membentuk budaya antikorupsi di masyarakat NTT, untuk dapat mewujudkan Provinsi NTT Sejahtera, bebas dari korupsi," ujar Johanna.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan