Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta warga Blora, Jawa Tengah, mewaspadai lonjakan kasus covid-19. Kasus covid-19 di Blora melonjak 30 persen dalam sepekan.
"Hal tersebut harus diwaspadai. Karena wilayah Rembang, Pati, dan Blora adalah dekat dengan Kudus. Untuk itu harus betul-betul diperhatikan, jangan sampai kejadian serupa terjadi di Blora," kata Sigit dalam keterangan tertulis, Minggu, 6 Juni 2021.
Kapolri juga meminta Forkompimda aktif mengedukasi masyarakat pentingnya penerapan protokol kesehatan (prokes). Pengabaian protokol kesehatan dikhawatirkan menimbulkan lonjakan covid-19, seperti di Malaysia dan India.
"Untuk itu harus kita antisipasi. Gelorakan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas) dalam kehidupan, apalagi saat kegiatan hajatan warga ataupun hal lain yang bisa menimbulkan kerumunan," tutur Sigit.
(Baca: Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus Akibat Kegiatan Keagamaan)
Sigit juga meminta Forkompimda mempersiapkan langkah-langkah kontigensi mulai sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan yang dimulai dari PPKM mikro di setiap wilayah. Serta 3T (tracing, testing, treatment) untuk mengantisipasi penularan covid-19. Ruang isolasi juga mesti disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan covid-19.
Kasus covid-19 di Kabupaten Blora mencapai 7.068 kasus positif dan pasien sembuh mencapai 6.486. Presentase kesembuhan mencapai 91,8 persen.
Sedangkan vaksinasi di wilayah Kabupaten Blora telah mencapai 141.016 warga. Rinciannya 3.667 tenaga kesehatan, 53.743 tenaga pelayanan publik, dan 83.607 warga lanjut usia.
Jakarta:
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta warga Blora, Jawa Tengah, mewaspadai lonjakan
kasus covid-19. Kasus covid-19 di Blora melonjak 30 persen dalam sepekan.
"Hal tersebut harus diwaspadai. Karena wilayah Rembang, Pati, dan Blora adalah dekat dengan Kudus. Untuk itu harus betul-betul diperhatikan, jangan sampai kejadian serupa terjadi di Blora," kata Sigit dalam keterangan tertulis, Minggu, 6 Juni 2021.
Kapolri juga meminta Forkompimda aktif mengedukasi masyarakat pentingnya penerapan protokol kesehatan (prokes). Pengabaian protokol kesehatan dikhawatirkan menimbulkan lonjakan covid-19, seperti di Malaysia dan India.
"Untuk itu harus kita antisipasi. Gelorakan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas) dalam kehidupan, apalagi saat kegiatan hajatan warga ataupun hal lain yang bisa menimbulkan kerumunan," tutur Sigit.
(Baca:
Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus Akibat Kegiatan Keagamaan)
Sigit juga meminta Forkompimda mempersiapkan langkah-langkah kontigensi mulai sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan yang dimulai dari PPKM mikro di setiap wilayah. Serta 3T (tracing, testing, treatment) untuk mengantisipasi penularan covid-19. Ruang isolasi juga mesti disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan covid-19.
Kasus covid-19 di Kabupaten Blora mencapai 7.068 kasus positif dan pasien sembuh mencapai 6.486. Presentase kesembuhan mencapai 91,8 persen.
Sedangkan vaksinasi di wilayah Kabupaten Blora telah mencapai 141.016 warga. Rinciannya 3.667 tenaga kesehatan, 53.743 tenaga pelayanan publik, dan 83.607 warga lanjut usia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)