Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengungkapkan lonjakan kasus covid-19 di Kudus, Jawa Tengah, akibat kegiatan keagamaan. Satgas masih mengusut kemungkinan adanya varian baru covid-19.
“Penyebab peningkatan kasus di Kudus adalah kegiatan ziarah keagamaan dan tradisi Kupatan,” kata juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat, 4 Juni 2021.
Wiku menyebut upaya pencegahan penularan dan penanganan kasus tengah dimasifkan. Satgas juga masih melakukan whole genome sequencing (WGS) untuk mendeteksi apakah lonjakan disebabkan dari virus korona biasa atau hasil mutasi.
“Masih menunggu hasil dan akan diumumkan saat hasilnya keluar,” ujar dia.
Baca: Tekan Kasus Covid-19, Pemkab Buat Program Sabtu-Minggu Kudus Tetap di Rumah Saja
Kasus aktif di Kudus mencapai 1.268 per Senin, 31 Mei 2021. Kementerian Kesehatan bersama Polri dan Satgas Covid-19 telah menindaklanjuti peningkatan kasus aktif itu dengan menerapkan lockdown mikro atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.
Pemerintah Kudus juga mengambil langkah konkret menutup sejumlah akses jalan masuk menuju kota dan menutup tempat wisata akibat tingginya kasus covid-19. Pemerintah setempat juga memberlakukan jam malam serta menyiapkan rumah sakit darurat.
Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan
Covid-19 mengungkapkan lonjakan kasus covid-19 di Kudus, Jawa Tengah, akibat kegiatan keagamaan. Satgas masih mengusut kemungkinan adanya varian baru covid-19.
“Penyebab peningkatan kasus di Kudus adalah kegiatan ziarah keagamaan dan tradisi Kupatan,” kata juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat, 4 Juni 2021.
Wiku menyebut upaya pencegahan penularan dan penanganan kasus tengah dimasifkan. Satgas juga masih melakukan
whole genome sequencing (WGS) untuk mendeteksi apakah lonjakan disebabkan dari virus korona biasa atau hasil
mutasi.
“Masih menunggu hasil dan akan diumumkan saat hasilnya keluar,” ujar dia.
Baca: Tekan Kasus Covid-19, Pemkab Buat Program Sabtu-Minggu Kudus Tetap di Rumah Saja
Kasus aktif di Kudus mencapai 1.268 per Senin, 31 Mei 2021. Kementerian Kesehatan bersama Polri dan Satgas Covid-19 telah menindaklanjuti peningkatan kasus aktif itu dengan menerapkan
lockdown mikro atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.
Pemerintah Kudus juga mengambil langkah konkret menutup sejumlah akses jalan masuk menuju kota dan menutup tempat wisata akibat tingginya kasus covid-19. Pemerintah setempat juga memberlakukan jam malam serta menyiapkan rumah sakit darurat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
