medcom.id, Jakarta: Nama Setya Novanto disebut dalam dakwaan menerima uang dari proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el). Pria yang sekarang menjabat Ketua DPR dan Ketua Umum Golkar itu bersikeras membantah.
"Saya tidak pernah menerima uang sepeser pun dari e-KTP," kata Novanto di Jakarta, Kamis 9 Maret 2017.
Proyek pengadaan KTP-el digarap pada tahun anggaran 2011-2012 dengan nilai Rp5,9 triliun. Namun, hampir setengah dari total anggaran pengadaan KTP-el diduga dibagikan kepada birokrat Kementerian Dalam Negeri dan para anggota Dewan periode 2009-2014, termasuk Novanto.
Jaksa Penuntut Umum pada KPK membeberkan peran Setya Novanto dalam pengadaan proyek KTP-el 2011-2012. Saat itu ia menjabat Ketua Fraksi Golkar. Ia dipercaya sebagai penggerak anggota DPR lainnya supaya meloloskan anggaran pengadaan KTP-el.
Klik: Novanto Beri Lampu Hijau Proyek KTP-el di Senayan
Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin berulang kali menyampaikan ada pertemuan antara Novanto, Anas Urbaningrum, Andi Agustinus alias Andi Narogong, orang yang bakal mengerjakan proyek KTP-el. Menurut Novanto, ocehan Nazar tidak benar.
Novanto menyampaikan, dirinya sudah memberikan keterangan kepada KPK bahwa tidak menerima uang proyek KTP-el. "Saya sudah memberikan klarifikasi sejelas-jelasnya apa yang saya lihat, apa yang saya ketahui, dan apa yang saya dengar," ujar Novanto.
medcom.id, Jakarta: Nama Setya Novanto disebut dalam dakwaan menerima uang dari proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el). Pria yang sekarang menjabat Ketua DPR dan Ketua Umum Golkar itu bersikeras membantah.
"Saya tidak pernah menerima uang sepeser pun dari e-KTP," kata Novanto di Jakarta, Kamis 9 Maret 2017.
Proyek pengadaan KTP-el digarap pada tahun anggaran 2011-2012 dengan nilai Rp5,9 triliun. Namun, hampir setengah dari total anggaran pengadaan KTP-el diduga dibagikan kepada birokrat Kementerian Dalam Negeri dan para anggota Dewan periode 2009-2014, termasuk Novanto.
Jaksa Penuntut Umum pada KPK membeberkan peran Setya Novanto dalam pengadaan proyek KTP-el 2011-2012. Saat itu ia menjabat Ketua Fraksi Golkar. Ia dipercaya sebagai penggerak anggota DPR lainnya supaya meloloskan anggaran pengadaan KTP-el.
Klik: Novanto Beri Lampu Hijau Proyek KTP-el di Senayan
Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin berulang kali menyampaikan ada pertemuan antara Novanto, Anas Urbaningrum, Andi Agustinus alias Andi Narogong, orang yang bakal mengerjakan proyek KTP-el. Menurut Novanto, ocehan Nazar tidak benar.
Novanto menyampaikan, dirinya sudah memberikan keterangan kepada KPK bahwa tidak menerima uang proyek KTP-el. "Saya sudah memberikan klarifikasi sejelas-jelasnya apa yang saya lihat, apa yang saya ketahui, dan apa yang saya dengar," ujar Novanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)