Jakarta: Motivator Mario Teguh mangkir agenda pemeriksaan terkait penipuan investasi Robot Trading Net89. Mario Teguh ternyata diagendakan menjalani pemeriksaan pada Rabu, 9 November 2022.
"Yang bersangkutan tidak hadir tanpa konfirmasi," kata Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri Kombes Chandra Sukma Kumara kepada Medcom.id, Kamis, 10 November 2022.
Pemeriksaan Mario sebelumnya terkonfirmasi hari ini. Namun, Chandra mengatakan Mario diagendakan diperiksa Rabu, 9 November 2022. Karena tidak hadir, polisi akan menjadwalkan ulang pemeriksaan Mario Teguh.
"Rencana Selasa (15 November 2022)," ujar Chandra.
Surat pemanggilan ulangnya tengah dibuat penyidik. Setelah rampung, polisi akan mengirimkan surat pemanggilan ke dua itu ke alamat rumah Mario Teguh.
Pemeriksaan Mario Teguh itu untuk menggali mengenai pelatihan yang sempat diberikannya kepada tersangka Reza Shahrani alias Reza Paten, crazy rich asal Surabaya. "Yang sesuai dengan keterangan dari tersangka. Bahwa Pak Mario sempat sampaikan semacam coaching gitu, kita uraikan hubungannya apa," papar Chandra.
Total sudah 40 saksi diperiksa dalam kasus ini. Antara lain YouTuber Atta Halilintar dan Kevin Aprillio diperiksa pekan lalu. Atta diperiksa karena menjual bandana kepada tersangka Reza Paten. Sedangkan, Kevin disebut korban dari Net89.
"Dia member dan dia korban dari PT SMI (Simbiotik Multitalenta Indonesi)," beber Chandra, Rabu, 9 November 2022.
Baca juga: Taqy Malik Diperiksa Soal Kasus Robot Trading Net89 |
Sedangkan, selebgram yang juga pengusaha, Taqy Malik tengah diperiksa di Bareskrim Polri. Taqy terseret karena melelang sepeda senilai Rp700 juta kepada Reza Paten. Sementara itu, pemeriksaan Muhammad Adri Prakarsa, drummer band Nidji belum diagendakan.
Kasus berawal saat 230 korban melaporkan kasus penipuan investasi berbentuk robot trading Net89 ke Bareskrim Polri pada 26 Oktober 2022. Total ada 134 terlapor, lima di antaranya merupakan publik figur.
Kelima publik figur itu ialah Atta Halilintar, Taqy Malik, Kevin Aprillio, Adri Prakarsa, dan Mario Teguh. Para korban merugi hingga Rp28 miliar. Laporan korban teregister dengan nomor LP/B/0614/X/2022/SPKT/Bareskrim Polri.
Bareskrim Polri telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka. Para tersangka merupakan bos, pejabat PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (SMI), hingga pengelola robot trading Net89. Ke-8 tersangka adalah AA selaku pendiri atau pemilik Net89.
LSH selaku Direktur Net89 PT SMI. ESI selaku Founder Net89 PT SMI. Tersangka RS, AL, HS, FI, dan D selaku Subexchanger Net89 PT SMI. Rekening ke-8 tersangka telah diblokir polisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di