Jakarta: Ombudsman RI menyebut Rumah Tahanan Kejaksaan Agung yang berada di Jakarta Selatan terbilang sebagai tempat yang layak dan apik untuk tahanan. Ini kali pertama Ombudsman menyidak Rutan Kejagung.
“Ini merupakan pemantauan perdana kami. Dari segi tempat bagus dan oke, cerah, ventilasi juga bagus,” kata Anggota Ombudsman RI, Adrianus Meliala di Rutan Kejagung, Jakarta, Sabtu 8 Juni 2019.
Saat menyidak, Adrianus menemukan ada musala hingga tempat berolahraga berupa gym untuk tahanan. Ia tak heran karena rutan tersebut merupakan rutan khusus tahanan dalam masa penyidikan.
“Namun kami masih ingin mengetahui sistem masuk keluar tahanan. Misalnya, baru tahu bahwa ada yang sakit dan dibawa ke RS Medistra yang jelas-jelas tidak menyediakan fasilitas BPJS,” ucapnya.
Baca juga: Ombudsman RI Minta Fungsi TMC Ditingkatkan
Ia berharap, tidak ada perbedaan dari setiap tahanan terutama untuk pelayanan kesehatan. Apalagi terkait makanan sehari-hari.
“Soal makanan sehari-hari juga bagaimana sistemnya. Kan ada praktek yang selalu ada makanan dari restoran di luar rutan,” tuturnya.
Terkait pelayanan kesehatan, saat ini dikatakan ada satu tahanan yang sedang menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Medistra lantaran dirasa menderita gejaka stroke. Namun pihak Rutan tak membeberkan nama tahanan tersebut.
Penjagaan di Rutan Kejagung pun diyakini sudah sesuai dengan SOP, misalnya waktu besuk di hari Senin, Rabu dan Kamis. Sementara, daya tampung standar adalah satu kamar untuk dua tahanan.
Jakarta: Ombudsman RI menyebut Rumah Tahanan Kejaksaan Agung yang berada di Jakarta Selatan terbilang sebagai tempat yang layak dan apik untuk tahanan. Ini kali pertama Ombudsman menyidak Rutan Kejagung.
“Ini merupakan pemantauan perdana kami. Dari segi tempat bagus dan oke, cerah, ventilasi juga bagus,” kata Anggota Ombudsman RI, Adrianus Meliala di Rutan Kejagung, Jakarta, Sabtu 8 Juni 2019.
Saat menyidak, Adrianus menemukan ada musala hingga tempat berolahraga berupa gym untuk tahanan. Ia tak heran karena rutan tersebut merupakan rutan khusus tahanan dalam masa penyidikan.
“Namun kami masih ingin mengetahui sistem masuk keluar tahanan. Misalnya, baru tahu bahwa ada yang sakit dan dibawa ke RS Medistra yang jelas-jelas tidak menyediakan fasilitas BPJS,” ucapnya.
Baca juga: Ombudsman RI Minta Fungsi TMC Ditingkatkan
Ia berharap, tidak ada perbedaan dari setiap tahanan terutama untuk pelayanan kesehatan. Apalagi terkait makanan sehari-hari.
“Soal makanan sehari-hari juga bagaimana sistemnya. Kan ada praktek yang selalu ada makanan dari restoran di luar rutan,” tuturnya.
Terkait pelayanan kesehatan, saat ini dikatakan ada satu tahanan yang sedang menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Medistra lantaran dirasa menderita gejaka stroke. Namun pihak Rutan tak membeberkan nama tahanan tersebut.
Penjagaan di Rutan Kejagung pun diyakini sudah sesuai dengan SOP, misalnya waktu besuk di hari Senin, Rabu dan Kamis. Sementara, daya tampung standar adalah satu kamar untuk dua tahanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOW)