Jakarta: Kejaksaan Agung kembali melakukan pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi pada PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI). Sebanyak 10 orang diperiksa pada Kamis, 19 Agustus 2021.
Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan, pemeriksaan untuk mengetahui ihwal rasuah di PT ASABRI. "Pemeriksaan untuk mencari keterangan guna kepentingan penyidikan dan menemukan fakta hukum tentang tindak pidana korupsi yang terjadi di PT ASABRI," ujar Leonanrd melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 19 Agustus 2021.
Adapun 10 orang diperiksa yakni Karyawan PT Ciptadana Aset Manajemen berinisial PRK. Dia diperiksa terkait pendalaman tersangka 10 Manajer Investasi.
Kedua, Direktur Utama (Dirut) PT Panin Sekuritas berinisial TJ. Diperiksa terkait dengan pendalaman keterlibatan pihak lain di PT ASABRI.
“Ketiga, FD selaku Direktur PT Millenium Management, diperiksa terkait pendalaman tersangka 10 Manajer Investasi,” ujar Leonard.
Baca: Dugaan Korupsi ASABRI Diselisik Lewat 19 Saksi
Keempat inisial SW, selaku Komisaris Utama PT Corfina Capital. Diperiksa untuk tersangka 10 Manajer Investasi. Kelima, inisial, LLJ selaku Direktur PT Oso Manajemen Investasi Tahun 2017. Diperiksa terkait pendalaman tersangka yang sama.
Keenam, MM selaku Tim Saham Terdakwa BTS, diperiksa terkait pendalaman tersangka 10 Manajer Investasi. Ketujuh, MAL selaku Direktur PT Pool Advista Asset Management, diperiksa terkait pendalaman tersangka 10 Manajer Investasi. Kedelapan, ME selaku Sales PT Trimegah Sekuritas, diperiksa terkait pendalaman tersangka 10 Manajer Investasi.
“Kesembilan, BP selaku Anggota Tim Pengelola Investasi PT Oso Manajemen Investasi, diperiksa terkait pendalaman tersangka 10 Manajer Investasi,” ujar Leonard.
Terakhir, inisal CH selaku Direktur Utama (Dirut) PT. Trust Sekuritas, diperiksa terkait dengan pendalaman keterlibatan pihak lain di PT ASABRI.
“Pemeriksaan saksi dilaksanakan dengan mengikuti secara ketat protokol kesehatan antara lain dengan menerapkan 3M,” katanya.
Jakarta: Kejaksaan Agung kembali melakukan pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi pada PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (
ASABRI). Sebanyak 10 orang diperiksa pada Kamis, 19 Agustus 2021.
Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan, pemeriksaan untuk mengetahui ihwal rasuah di PT ASABRI. "Pemeriksaan untuk mencari keterangan guna kepentingan penyidikan dan menemukan fakta hukum tentang tindak pidana korupsi yang terjadi di PT ASABRI," ujar Leonanrd melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 19 Agustus 2021.
Adapun 10 orang diperiksa yakni Karyawan PT Ciptadana Aset Manajemen berinisial PRK. Dia diperiksa terkait pendalaman tersangka 10 Manajer Investasi.
Kedua, Direktur Utama (Dirut) PT Panin Sekuritas berinisial TJ. Diperiksa terkait dengan pendalaman keterlibatan pihak lain di PT ASABRI.
“Ketiga, FD selaku Direktur PT Millenium Management, diperiksa terkait pendalaman tersangka 10 Manajer Investasi,” ujar Leonard.
Baca:
Dugaan Korupsi ASABRI Diselisik Lewat 19 Saksi
Keempat inisial SW, selaku Komisaris Utama PT Corfina Capital. Diperiksa untuk tersangka 10 Manajer Investasi. Kelima, inisial, LLJ selaku Direktur PT Oso Manajemen Investasi Tahun 2017. Diperiksa terkait pendalaman tersangka yang sama.
Keenam, MM selaku Tim Saham Terdakwa BTS, diperiksa terkait pendalaman tersangka 10 Manajer Investasi. Ketujuh, MAL selaku Direktur PT Pool Advista Asset Management, diperiksa terkait pendalaman tersangka 10 Manajer Investasi. Kedelapan, ME selaku Sales PT Trimegah Sekuritas, diperiksa terkait pendalaman tersangka 10 Manajer Investasi.
“Kesembilan, BP selaku Anggota Tim Pengelola Investasi PT Oso Manajemen Investasi, diperiksa terkait pendalaman tersangka 10 Manajer Investasi,” ujar Leonard.
Terakhir, inisal CH selaku Direktur Utama (Dirut) PT. Trust Sekuritas, diperiksa terkait dengan pendalaman keterlibatan pihak lain di PT ASABRI.
“Pemeriksaan saksi dilaksanakan dengan mengikuti secara ketat protokol kesehatan antara lain dengan menerapkan 3M,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)