Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menargetkan 120 kasus ditangani sepanjang 2023. Patokan itu bisa bertambah tergantung perkembangan kinerja penyidik ke depannya.
"Targetnya di rencana kinerja itu 120 perkara kalau enggak salah tahun ini. Tapi menurut saya sih masih kurang," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam keterangannya di Jakarta yang dikutip pada Minggu, 5 Maret 2023.
Alex mengatakan total target itu sudah dihitung dengan operasi tangkap tangan (OTT) tahun ini. Dia tidak bisa memastikan jumlah operasi senyap yang dilakukan sepanjang 2023.
KPK juga memastikan bakal memantau kinerja divisinya untuk mencapai target. Evaluasi rutin dilakukan untuk memaksimalkan kinerja.
"Kita lihat saja kan setiap triwulan itu kita evaluasi masing-masing kedeputian," ucap Alex.
KPK berharap ada 40 kasus dilaporkan tiap evaluasi. Jika sesuai prediksi, target perkara bisa dilewati.
"Misalnya tiga bulan sudah mencapai 40, artinya ini targetnya terlalu rendah. Kita minta tambah lagi," ujar Alex.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) menargetkan 120 kasus ditangani sepanjang 2023. Patokan itu bisa bertambah tergantung perkembangan kinerja penyidik ke depannya.
"Targetnya di rencana kinerja itu 120 perkara kalau enggak salah tahun ini. Tapi menurut saya sih masih kurang," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam keterangannya di Jakarta yang dikutip pada Minggu, 5 Maret 2023.
Alex mengatakan total target itu sudah dihitung dengan operasi tangkap tangan (
OTT) tahun ini. Dia tidak bisa memastikan jumlah
operasi senyap yang dilakukan sepanjang 2023.
KPK juga memastikan bakal memantau kinerja divisinya untuk mencapai target. Evaluasi rutin dilakukan untuk memaksimalkan kinerja.
"Kita lihat saja kan setiap triwulan itu kita evaluasi masing-masing kedeputian," ucap Alex.
KPK berharap ada 40 kasus dilaporkan tiap evaluasi. Jika sesuai prediksi, target perkara bisa dilewati.
"Misalnya tiga bulan sudah mencapai 40, artinya ini targetnya terlalu rendah. Kita minta tambah lagi," ujar Alex.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)