Peserta bersiap mengikuti tes psikologi seleksi calon pimpinan KPK, di Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara, Cilandak, Jakarta. (Foto: ANTARA/Wahyu Putro)
Peserta bersiap mengikuti tes psikologi seleksi calon pimpinan KPK, di Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara, Cilandak, Jakarta. (Foto: ANTARA/Wahyu Putro)

Tiga Pati Polri yang Dipersoalkan ICW Lolos Psikotes

Damar Iradat • 05 Agustus 2019 16:17
Jakarta: Tiga perwira tinggi (Pati) Polri yang sempat dipermasalahkan Indonesia Corruption Watch (ICW) dinyatakan lolos tes psikologis seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketiga anggota Polri tersebut yakni; Wakil Kabareskrim Antam Novambar, Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Irjen Dharma Pongrekun, dan Kapolda Sumatera Selatan Irjen Firli Bahuri.
 
Dalam seleksi tes psikologis tersebut, enam anggota Polri dinyatakan lolos. Selain ketiganya, tiga anggota Polri lain yang dinyatakan lolos tes psikologis seleksi capim KPK yakni; Dosen Sespim Polri Brigjen Bambang Sri Herwanto, Analis Kebijakan Utama Lemdiklat Brigjen Juansih, serta Wakapolda Kalimantan Barat Brigjen Sri Handayani.
 
Keenam anggota Polri itu termasuk dalam 40 peserta yang lolos tes psikologis. Mereka bakal mengikuti tahapan selanjutnya, yakni asesmen profil pada 8-9 Agustus 2019.

"Keputusan Pansel Capim KPK tidak dapat diganggu gugat," kata Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2019.
 
Baca juga: 40 Peserta Lolos Tes Psikologi Seleksi Capim KPK
 
Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Sipil dan  ICW meminta Pansel Capim KPK menyoroti tiga pati Polri yang diduga memiliki rekam jejak buruk.
 
Anggota Koalisi Masyarakat Sipil Kurnia Ramadhana memaparkan, Irjen Firli Bahuri saat menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK pernah bertemu dengan mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi. Saat itu TGB tengah diperiksa dalam sebuah kasus.
 
Wakil Kabareskrim Irjen Antam Novambar juga dinilai bermasalah. Antam diduga meminta mantan Direktur Penyidikan KPK, Endang Tarsa, menjadi saksi meringankan dalam sidang praperadilan Komjen Budi Gunawan yang saat itu ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan rekening gendut.
 
Terakhir, Wakil Kepala BSSN Irjen Dharma Pongrekun. Menurut catatan ICW, Dharma sempat menandatangani surat pemanggilan untuk penyidik KPK, Novel Baswedan, terkait dugaan penganiyaan berat terhadap pelaku pencurian sarang burung walet di Bengkulu pada 2004.
 
Dharma juga diisukan melanggar prosedur dalam mengeluarkan tahanan ketika menjabat sebagai wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan