Jakarta: Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjamin uji kepatutan dan kelayakan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan selesai dalam periode ini. Bamsoet menyebut DPR akan memulai proses tersebut pada September.
"September dimulai dan kita ambil putusan sebelum kita berakhir dan mereka akan dilantik sebagaimana periode yang lalu pada bulan Desember oleh Presiden yang baru," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 24 Juni 2019.
Baca: Pansel Tak Wajib Pilih Capim KPK dari Aparat Penegak Hukum
Proses uji kelayakan dan kepatutan sepenuhnya diserahkan kepada Komisi III DPR. Bamsoet mengingatkan kandidat yang lolos uji kepatutan dan kelayakan akan menunggu hingga akhir tahun untuk dilantik.
Politikus Golkar itu membantah DPR memaksakan proses seleksi capim KPK di tengah masa tugas DPR periode 2014-2019 yang tinggal beberapa bulan. Ia yakin Komisi III mampu memilih lima terbaik dari 10 nama yang disodorkan panita seleksi.
"Ini sudah biasa terjadi. Kan penugasan pansel terbatas, akan berakhir segera. Akan selesai tanggal 4 Juli, lalu kami menunggu 10 nama yang menurut pansel terbaik, kita pilih 5. Bukan soal percaya atau tidak percaya," ujar eks Ketua Komisi III itu.
Pendaftaran seleksi calon pimpinan KPK dibuka Senin, 17 Juni 2019. Masa pendaftaran berlangsung hingga 4 Juli 2019. Panitia seleksi (Pansel) Capim KPK Jilid V telah menerima 11 pendaftar dari berbagai latar belakang.
Nama kandidat bisa dilihat di Kantor Sekretariat Pansel Capim KPK Jilid V, yang berada di Gedung 1 Lantai 2 Kantor Sekretariat Negara (Setneg). Pansel Capim KPK optimistis pendaftar terus bertambah.
Baca: Fadli Zon Berharap Independensi Capim KPK
Para calon akan melakukan serangkaian seleksi secara bertahap. Pertama yakni seleksi administrasi. Setelah itu, mereka yang dinyatakan lulus seleksi administrasi akan mengikuti uji kompetensi. Pendaftar lalu akan menjalani profile assessment.
Para pendaftar yang lulus tahap itu akan menjalani sesi wawancara. Para peserta seleksi calon pimpinan KPK juga akan mengikuti tes kesehatan.
Jakarta: Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjamin uji kepatutan dan kelayakan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan selesai dalam periode ini. Bamsoet menyebut DPR akan memulai proses tersebut pada September.
"September dimulai dan kita ambil putusan sebelum kita berakhir dan mereka akan dilantik sebagaimana periode yang lalu pada bulan Desember oleh Presiden yang baru," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 24 Juni 2019.
Baca: Pansel Tak Wajib Pilih Capim KPK dari Aparat Penegak Hukum
Proses uji kelayakan dan kepatutan sepenuhnya diserahkan kepada Komisi III DPR. Bamsoet mengingatkan kandidat yang lolos uji kepatutan dan kelayakan akan menunggu hingga akhir tahun untuk dilantik.
Politikus Golkar itu membantah DPR memaksakan proses seleksi capim KPK di tengah masa tugas DPR periode 2014-2019 yang tinggal beberapa bulan. Ia yakin Komisi III mampu memilih lima terbaik dari 10 nama yang disodorkan panita seleksi.
"Ini sudah biasa terjadi. Kan penugasan pansel terbatas, akan berakhir segera. Akan selesai tanggal 4 Juli, lalu kami menunggu 10 nama yang menurut pansel terbaik, kita pilih 5. Bukan soal percaya atau tidak percaya," ujar eks Ketua Komisi III itu.
Pendaftaran seleksi calon pimpinan KPK dibuka Senin, 17 Juni 2019. Masa pendaftaran berlangsung hingga 4 Juli 2019. Panitia seleksi (Pansel) Capim KPK Jilid V telah menerima 11 pendaftar dari berbagai latar belakang.
Nama kandidat bisa dilihat di Kantor Sekretariat Pansel Capim KPK Jilid V, yang berada di Gedung 1 Lantai 2 Kantor Sekretariat Negara (Setneg). Pansel Capim KPK optimistis pendaftar terus bertambah.
Baca: Fadli Zon Berharap Independensi Capim KPK
Para calon akan melakukan serangkaian seleksi secara bertahap. Pertama yakni seleksi administrasi. Setelah itu, mereka yang dinyatakan lulus seleksi administrasi akan mengikuti uji kompetensi. Pendaftar lalu akan menjalani
profile assessment.
Para pendaftar yang lulus tahap itu akan menjalani sesi wawancara. Para peserta seleksi calon pimpinan KPK juga akan mengikuti tes kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)