Jakarta: Kementerian Sosial akan mendampingi tersangka pembunuhan NF, 15. Pendampingan selama dan pascapengadilan hingga rumah aman sudah disiapkan.
"Kita kondisikan sedemikian rupa sehingga mereka lebih kuat, lebih sehat, dan bisa menjelaskan fakta apa adanya," kata Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara R Said Sukanto, Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Kamis, 12 Maret 2020.
Menurut dia, NF mampu menjalani hukum. Dia dalam kondisi sehat saat dikunjungi di RS Bhayangkara. "Dia berbicara tidak dalam keadaan takut atau tertekan," jelas dia.
Di sisi lain, Harry menekankan meskipun masuk ranah hukum, NF sejatinya tetaplah korban. Dia terkena dampak pengaruh lingkungan.
"Mungkin selama ini kurang tepat dalam mengasuh dengan kondisi lingkungan yang kurang sehat dan mengalami kondisi perceraian orang tua," kata dia.
Untuk itu, Harry menyarankan polisi terus menggali informasi kasus melalui analisis forensik. Saat ini, tahapan penyidikan masih intensif dijalankan dengan menghadirkan psikolog.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara R Said Sukanto, Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Pasar Rebo, Kamis, 12 Maret 2020. Foto: Medcom.id/Sri Yanti Nainggolan
Baca: Pelaku Kejahatan Anak Memiliki Kecerdasan Tinggi
NF membunuh bocah yang juga tetangganya APA, 5, di rumahnya, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Maret 2020, pukul 16.00 WIB. Dia kemudian mengakui perbuatannya kepada polisi, Jumat, 6 Maret 2020.
Pelaku mengaku sering menonton film Child's Play 1 yang tayang perdana pada 1988. Film itu berisikan boneka pembunuh, Chucky.
Jakarta: Kementerian Sosial akan mendampingi tersangka pembunuhan NF, 15. Pendampingan selama dan pascapengadilan hingga rumah aman sudah disiapkan.
"Kita kondisikan sedemikian rupa sehingga mereka lebih kuat, lebih sehat, dan bisa menjelaskan fakta apa adanya," kata Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara R Said Sukanto, Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Kamis, 12 Maret 2020.
Menurut dia, NF mampu menjalani hukum. Dia dalam kondisi sehat saat dikunjungi di RS Bhayangkara. "Dia berbicara tidak dalam keadaan takut atau tertekan," jelas dia.
Di sisi lain, Harry menekankan meskipun masuk ranah hukum, NF sejatinya tetaplah korban. Dia terkena dampak pengaruh lingkungan.
"Mungkin selama ini kurang tepat dalam mengasuh dengan kondisi lingkungan yang kurang sehat dan mengalami kondisi perceraian orang tua," kata dia.
Untuk itu, Harry menyarankan polisi terus menggali informasi kasus melalui analisis forensik. Saat ini, tahapan penyidikan masih intensif dijalankan dengan menghadirkan psikolog.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara R Said Sukanto, Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Pasar Rebo, Kamis, 12 Maret 2020. Foto: Medcom.id/Sri Yanti Nainggolan
Baca:
Pelaku Kejahatan Anak Memiliki Kecerdasan Tinggi
NF membunuh bocah yang juga tetangganya APA, 5, di rumahnya, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Maret 2020, pukul 16.00 WIB. Dia kemudian mengakui perbuatannya kepada polisi, Jumat, 6 Maret 2020.
Pelaku mengaku sering menonton film
Child's Play 1 yang tayang perdana pada 1988. Film itu berisikan boneka pembunuh, Chucky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)