Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Said Sukamto Kramat Jati, Jakarta Timur, Kombes Simy Hastry. Medcom.id/Zaenal Arifin
Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Said Sukamto Kramat Jati, Jakarta Timur, Kombes Simy Hastry. Medcom.id/Zaenal Arifin

Pelaku Kejahatan Anak Memiliki Kecerdasan Tinggi

Zaenal Arifin • 11 Maret 2020 22:17
Jakarta: Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Said Sukamto Kramat Jati, Jakarta Timur, Kombes Simy Hastry, mengatakan pelaku kejahatan anak didominasi orang-orang yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi. Salah satunya NF, remaja pembunuh bocah APA.  
 
"Biasanya pelaku-pelaku ini intelektualnya tinggi, pengalaman saya itu dari kasus-kasus yang saya tangani, anak-anak ini memang cerdas," kata Hastry di RS Polri, Jakarta Timur, Rabu, 11 Maret 2020.
 
NF memiliki tingkat kecerdasan cukup tinggi. Pelaku menyimpan pemikiran yang dinilai tak wajar. 

"Nah dasarnya tidak memiliki empati, lagi diteliti, makanya sekarang dia lagi diperiksa setiap hari, setiap waktu, didekati, tidak secara fisik saja, tapi secara laboratorium juga," ujarnya.
 
(Baca: Kejiwaan Remaja Pembunuh Bocah Masih Didalami)
 
Tim dokter masih mendalami kejiwaan pelaku. Tim juga bakal meminta keterangan dari orang-orang di sekitar NF. 
 
Hastry menuturkan NF sudah menjalani observasi kejiwaan selama tiga hari. NF dalam keadaan baik dan kooperatif. 
 
Simy menuturkan pemeriksaan kejiwaan dilakukan lantaran polisi banyak menemukan hal tidak wajar di kasus ini. Salah satunya, pelaku tidak menyesali perbuatannya. 
 
Polisi juga menemukan beberapa gambar yang menceritakan kekerasan dan pembunuhan. Gambar-gambar tersebut terinspirasi dari film horor dan kekerasan yang menjadi kesukaan pelaku.
 
Peristiwa terjadi pada Kamis, 5 Maret 2020 di rumah pelaku, Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat. NF membunuh APA dengan cara ditenggelamkan ke bak mandi hingga lemas.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan