Jakarta: Advokat senior Sugeng Teguh Santoso bersama ratusan advokat lain mendeklarasikan Perhimpunan Penasihat Hukum Indonesia (Peradi) Pergerakan. Langkah ini diambil untuk mengembalikan martabat, kemuliaan, dan kehormatan (officium nobile) advokat.
Sugeng mengkritik kolega seprofesinya yang hanya berkutat pada aspek komersial belaka. Advokat, kata dia, sejatinya tidak melulu mengumpulkan kekayaan, tapi terlibat pergumulan sosial kemasyarakatan untuk menembus awan gelap yang merintangi para pencari keadilan.
"Oleh karena itu, Peradi Pergerakan akan fokus mendidik para advokat muda dengan titik berat keperdulian sosial, sehingga kelak mereka akan akrab dengan prinsip hukum pro bono (bantuan hukum yang berdimensi sosial dan tidak komersial)," kata Sugeng dalam keterangan tertulis, Sabtu, 19 September 2020.
Menurut dia, Peradi Pergerakan bukanlah pecahan dari organisasi manapun. Meski begitu, Sugeng menegaskan anggota Peradi Pergerakan berasal dari salah satu Peradi. Namun, status mereka sudah tidak terikat dengan Peradi sebelumnya.
Baca: Peradi Rangkul Advokat Muda Jaga Kualitas Profesi
"Kami memang sebagian besar berasal dari salah satu Peradi, tapi kami telah mengakhiri pengabdian kami di sana secara terhormat dan bermartabat, menghantar Peradi sampai terselelenggaranya munas (musyawarah nasional) Agustus lalu," tegas dia.
Sugeng mengatakan pihaknya kini mulai berkonsolidasi. Sebanyak 42 dewan pimpinan cabang (DPC) se-Indonesia sudah dilantik pada deklarasi di Bogor, Jawa Barat, Jumat, 18 September 2020.
Jakarta: Advokat senior Sugeng Teguh Santoso bersama ratusan advokat lain mendeklarasikan Perhimpunan Penasihat Hukum Indonesia (Peradi) Pergerakan. Langkah ini diambil untuk mengembalikan martabat, kemuliaan, dan kehormatan (
officium nobile) advokat.
Sugeng mengkritik kolega seprofesinya yang hanya berkutat pada aspek komersial belaka.
Advokat, kata dia, sejatinya tidak melulu mengumpulkan kekayaan, tapi terlibat pergumulan sosial kemasyarakatan untuk menembus awan gelap yang merintangi para pencari keadilan.
"Oleh karena itu, Peradi Pergerakan akan fokus mendidik para advokat muda dengan titik berat keperdulian sosial, sehingga kelak mereka akan akrab dengan prinsip hukum
pro bono (bantuan hukum yang berdimensi sosial dan tidak komersial)," kata Sugeng dalam keterangan tertulis, Sabtu, 19 September 2020.
Menurut dia, Peradi Pergerakan bukanlah pecahan dari organisasi manapun. Meski begitu, Sugeng menegaskan anggota Peradi Pergerakan berasal dari salah satu Peradi. Namun, status mereka sudah tidak terikat dengan Peradi sebelumnya.
Baca:
Peradi Rangkul Advokat Muda Jaga Kualitas Profesi
"Kami memang sebagian besar berasal dari salah satu Peradi, tapi kami telah mengakhiri pengabdian kami di sana secara terhormat dan bermartabat, menghantar Peradi sampai terselelenggaranya munas (musyawarah nasional) Agustus lalu," tegas dia.
Sugeng mengatakan pihaknya kini mulai berkonsolidasi. Sebanyak 42 dewan pimpinan cabang (DPC) se-Indonesia sudah dilantik pada deklarasi di Bogor, Jawa Barat, Jumat, 18 September 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)