Jakarta: KPK diminta mengabulkan permintaan Ketua Umum PDIP yang juga Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri terkait kasus Harun Masiku. Megawati meminta agar penyidik kasus Harun Masiku, AKBP Rossa Purbo Bekti bertemu dengan dirinya.
"Ada permintaan Megawati untuk bertemu dengan AKBP Rossa Purbo Bekti, sah-sah saja. (Saya) berharap permintaan tersebut akan disetujui oleh KPK karena pimpinan KPK yang akan memutuskan," kata mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap kepada wartawan, Sabtu 6 Juli 2024.
Yudo menilai jika permintaan Megawati dikabulkan KPK akan berdampak positif. Terutama terkait tudingan politis.
"Pertemuan Megawati dan AKBP Rossa Purbo Bekti penting untuk meredakan isu-isu bahwa perburuan Harun Masiku (bersifat) politis," ujar Yudi.
Yudi menegaskan KPK mengusut kasus Harun Masiku murni penegakan hukum. Maka dari itu, kasus ini tidak akan tuntas sampai Harun Masiku tertangkap.
"Bahwa pernyataan Megawati agar AKBP Rossa bertemu dengan dirinya harus dianggap sebagai permintaan dari tokoh bangsa, mantan Presiden RI, sehingga tidak perlu KPK takut bertemu karena anggapan conflict of interest jabatannya selalu ketum partai, namun cermin transparansi dan akuntabilitas," tegas Yudi.
Sebelumnya Ketua Umum PDIP Megawati mengungkap keinginan bertemu dengan Rossa. Ia meminta Rossa agar menghadap dirinya.
"Saya berani kalau umpamanya suruh datang ke sini Rossa, suruh datang ngadepin aku," kata Megawati, Jumat 5 Juli 2024.
Harun Masiku masih buron. KPK sempat memeriksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait kasus ini.
Jakarta: KPK diminta mengabulkan permintaan Ketua Umum PDIP yang juga Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri terkait kasus
Harun Masiku. Megawati meminta agar penyidik kasus Harun Masiku, AKBP Rossa Purbo Bekti bertemu dengan dirinya.
"Ada permintaan Megawati untuk bertemu dengan AKBP Rossa Purbo Bekti, sah-sah saja. (Saya) berharap permintaan tersebut akan disetujui oleh KPK karena pimpinan KPK yang akan memutuskan," kata mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap kepada wartawan, Sabtu 6 Juli 2024.
Yudo menilai jika permintaan Megawati dikabulkan KPK akan berdampak positif. Terutama terkait tudingan politis.
"Pertemuan Megawati dan AKBP Rossa Purbo Bekti penting untuk meredakan isu-isu bahwa perburuan Harun Masiku (bersifat) politis," ujar Yudi.
Yudi menegaskan KPK mengusut kasus Harun Masiku murni penegakan hukum. Maka dari itu, kasus ini tidak akan tuntas sampai Harun Masiku tertangkap.
"Bahwa pernyataan Megawati agar AKBP Rossa bertemu dengan dirinya harus dianggap sebagai permintaan dari tokoh bangsa, mantan Presiden RI, sehingga tidak perlu KPK takut bertemu karena anggapan conflict of interest jabatannya selalu ketum partai, namun cermin transparansi dan akuntabilitas," tegas Yudi.
Sebelumnya
Ketua Umum PDIP Megawati mengungkap keinginan bertemu dengan Rossa. Ia meminta Rossa agar menghadap dirinya.
"Saya berani kalau umpamanya suruh datang ke sini Rossa, suruh datang ngadepin aku," kata Megawati, Jumat 5 Juli 2024.
Harun Masiku masih buron. KPK sempat memeriksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait kasus ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)