Jakarta: Seluruh warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Salemba, Jakarta, dibekali keterampilan. Pembekalan ini untuk meningkatkan kualitas warga binaan.
Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) DKI Jakarta, Marcelina Budiningsih, menyambut positif pembekalan keterampilan ini. Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan beberapa pihak, seperti universitas, hotel, hingga puskesmas.
"Jadinya warga binaan bisa dibina menjadi tenaga yang punya skill, mental, dan keterampilan," ujar Marcelina di Lapas Salemba, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Juni 2021.
Marcelina mengatakan warga binaan di Lapas Salemba sudah membuat kerajinan tangan, mulai dari sandal hotel, tas, penutup minuman, tempat tisu, dan keterampilan lainnya. Hasil keterampilan warga binaan bisa dijual secara umum.
"Selain itu warga binaan juga dilatih di sini, seperti keterampilan perbaikan AC. Jadi jika warga binaan keluar dari sini bisa mengembangkan keahlian mereka," ucapnya.
Baca: Napi Kendalikan Narkoba, Polri: Seluruh Lapas Dalam Pantauan
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Salemba Yosafat Rizanto mengatakan kerja sama antara lapas dengan beberapa pihak terkait dalam pengembangan keterampilan warga binaan sempat terhenti 2 tahun. Kini, dia berharap warga binaan bisa berubah setelah diberikan keterampilan.
"Harapan saya ketika mereka keluar dari sini tidak melakukan tindak pidana lagi terus bisa kembangkan keterampilan yang mereka dapat," ucapnya.
Yosafat mengatakan penyaluran keterampilan yang masih berjalan adalah pembuatan sandal hotel. Namun, jumlahnya dikurangi sejak covid-19.
"Saat ini kita tetap buat sandal mencapai tiga ribu hingga tujuh ribu sandal hotel," terangnya.
Jakarta: Seluruh
warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (
Lapas) Kelas IIA Salemba, Jakarta, dibekali keterampilan. Pembekalan ini untuk meningkatkan
kualitas warga binaan.
Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) DKI Jakarta, Marcelina Budiningsih, menyambut positif pembekalan keterampilan ini. Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan beberapa pihak, seperti universitas, hotel, hingga puskesmas.
"Jadinya warga binaan bisa dibina menjadi tenaga yang punya
skill, mental, dan keterampilan," ujar Marcelina di Lapas Salemba, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Juni 2021.
Marcelina mengatakan warga binaan di Lapas Salemba sudah membuat kerajinan tangan, mulai dari sandal hotel, tas, penutup minuman, tempat tisu, dan keterampilan lainnya. Hasil keterampilan warga binaan bisa dijual secara umum.
"Selain itu warga binaan juga dilatih di sini, seperti keterampilan perbaikan AC. Jadi jika warga binaan keluar dari sini bisa mengembangkan keahlian mereka," ucapnya.
Baca: Napi Kendalikan Narkoba, Polri: Seluruh Lapas Dalam Pantauan
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Salemba Yosafat Rizanto mengatakan kerja sama antara lapas dengan beberapa pihak terkait dalam pengembangan keterampilan warga binaan sempat terhenti 2 tahun. Kini, dia berharap warga binaan bisa berubah setelah diberikan keterampilan.
"Harapan saya ketika mereka keluar dari sini tidak melakukan tindak pidana lagi terus bisa kembangkan keterampilan yang mereka dapat," ucapnya.
Yosafat mengatakan penyaluran keterampilan yang masih berjalan adalah pembuatan sandal hotel. Namun, jumlahnya dikurangi sejak covid-19.
"Saat ini kita tetap buat sandal mencapai tiga ribu hingga tujuh ribu sandal hotel," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)