Jakarta: Mantan Penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Al Rasyid mau mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan (capim) Lembaga Antirasuah. Jika terpilih, ia mau menggencarkan operasi tangkap tangan (OTT) di bekas kantornya itu.
“Tentu (memaksimalkan OTT), OTT (akan) menjadi primadona,” kata Harun kepada Medcom.id, Jumat, 28 Juni 2024.
Harun menjelaskan OTT merupakan produk paling mutakhir untuk KPK memberantas korupsi. Operasi senyap itu juga merupakan peringatan paling keras untuk memerintahkan pejabat yang masih korup berhenti beraksi.
“Semakin banyak dikandangin dengan OTT maka pejabat atau penyelenggara negara akan semakin berpikir ulang untuk korupsi dan atau menerima suap. OTT akan menjadi andalan kembali,” ujar Harun.
Harun juga menegaskan tidak akan mengartikan OTT sebagai hiburan belaka jika menjadi pimpinan KPK. Rencananya bergabung kembali didasari merosotnya kinerja Lembaga Antirasuah.
“Bukan hanya merosot (kinerja KPK), tapi jeblok tajam. Hampir perkara baru tidak ada, OTT tak lagi jadi primadona, padahal OTT itu yang ditakuti koruptor,” tegas Harun.
Mantan raja OTT itu berharap gugatan batas usia capim KPK dikabulkan MK. Dia langsung tancap gas menyiapkan berkas jika persyaratan yang menjegalnya itu diubah.
“Saya akan daftar capim jika gugatan terkait usia dikabulkan oleh MK,” ucap Harun.
Jakarta: Mantan Penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) Harun Al Rasyid mau mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan (capim) Lembaga Antirasuah. Jika terpilih, ia mau menggencarkan
operasi tangkap tangan (OTT) di bekas kantornya itu.
“Tentu (memaksimalkan OTT), OTT (akan) menjadi primadona,” kata Harun kepada
Medcom.id, Jumat, 28 Juni 2024.
Harun menjelaskan OTT merupakan produk paling mutakhir untuk KPK memberantas korupsi. Operasi senyap itu juga merupakan peringatan paling keras untuk memerintahkan pejabat yang masih korup berhenti beraksi.
“Semakin banyak dikandangin dengan OTT maka pejabat atau penyelenggara negara akan semakin berpikir ulang untuk korupsi dan atau menerima suap. OTT akan menjadi andalan kembali,” ujar Harun.
Harun juga menegaskan tidak akan mengartikan OTT sebagai hiburan belaka jika menjadi pimpinan KPK. Rencananya bergabung kembali didasari merosotnya kinerja Lembaga Antirasuah.
“Bukan hanya merosot (kinerja KPK), tapi jeblok tajam. Hampir perkara baru tidak ada, OTT tak lagi jadi primadona, padahal OTT itu yang ditakuti koruptor,” tegas Harun.
Mantan raja OTT itu berharap gugatan batas usia capim KPK dikabulkan MK. Dia langsung tancap gas menyiapkan berkas jika persyaratan yang menjegalnya itu diubah.
“Saya akan daftar capim jika gugatan terkait usia dikabulkan oleh MK,” ucap Harun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)