Jakarta: Tim Kedokteran Forensik membeberkan luka lebam yang ada pada tubuh Raden Andante Khalif Pramudityo (Dante), 6. Anak aktris Tamara Tyasmara itu meninggal diduga ditenggelamkan kekasihnya, Yudha Arfandi.
"Semua orang meninggal pasti muncul lebam mayat yang akan muncul 20 hingga 30 menit pascamati," kata Dokter Forensik Farah, di Polda Metro Jaya, Senin, 12 Februari 2024.
Fara menjelaskan lebam mayat biasanya muncul di daerah tubuh sesuai gravitasi. Contohnya jika korban meninggal terlentang, lebam mayat akan muncul di bagian tulang belakang sesuai gravitasi.
Jika berbicara kekerasan, Fara menyebut biasanya ada luka memar. Namun, tim dokter forensi tidak menemukan adanya memar pada tubuh Dante.
"Dalam medis kita sebut hematoma. Kalau Dante kita tidak temukan. Kelemahan di pemeriksaan Dante ini kondisinya sudah tidak fresh," ucap Farah.
Farah mengatakan pihaknya melakukan autopsi setelah jenazah sudah berusia 10 hari setelah dimakamkan, hal tersebut juga menjadi hambatan untuk melihat apakah ada bekas tanda kekerasa pada korban.
"Pada kulit yang tersisa tidak ditemukan, tapi di kulit lain yang sudah hilang saya tidak bisa memastikan," lanjutnya.
Farah menyebut yang lebih kompeten untuk memberikan pernyataan bahwa ada memar atau tidak adalah dokter yang pertama kali menangani Dante. Farah memastikan bahwa kematian Dante karena kekurangan oksigen akibat tenggelam atau masuknya air ke organ pernapasan.
"Tanda-tandanya kekurangan oksigen, kita asumsikan dari pemeriksaan itu dia meninggal karena kekurangan oksigen, mungkin karena usaha bernapas saat terendam," jelas Fara.
Jakarta: Tim Kedokteran Forensik membeberkan luka lebam yang ada pada tubuh Raden Andante Khalif Pramudityo (Dante), 6. Anak aktris
Tamara Tyasmara itu meninggal diduga ditenggelamkan kekasihnya, Yudha Arfandi.
"Semua orang meninggal pasti muncul lebam mayat yang akan muncul 20 hingga 30 menit pascamati," kata Dokter Forensik Farah, di Polda Metro Jaya, Senin, 12 Februari 2024.
Fara menjelaskan lebam mayat biasanya muncul di daerah tubuh sesuai gravitasi. Contohnya jika korban meninggal terlentang, lebam mayat akan muncul di bagian tulang belakang sesuai gravitasi.
Jika berbicara kekerasan, Fara menyebut biasanya ada luka memar. Namun, tim dokter forensi tidak menemukan adanya memar pada tubuh Dante.
"Dalam medis kita sebut hematoma. Kalau Dante kita tidak temukan. Kelemahan di pemeriksaan Dante ini kondisinya sudah tidak fresh," ucap Farah.
Farah mengatakan pihaknya melakukan
autopsi setelah jenazah sudah berusia 10 hari setelah dimakamkan, hal tersebut juga menjadi hambatan untuk melihat apakah ada bekas tanda kekerasa pada korban.
"Pada kulit yang tersisa tidak ditemukan, tapi di kulit lain yang sudah hilang saya tidak bisa memastikan," lanjutnya.
Farah menyebut yang lebih kompeten untuk memberikan pernyataan bahwa ada memar atau tidak adalah dokter yang pertama kali menangani Dante. Farah memastikan bahwa
kematian Dante karena kekurangan oksigen akibat tenggelam atau masuknya air ke organ pernapasan.
"Tanda-tandanya kekurangan oksigen, kita asumsikan dari pemeriksaan itu dia meninggal karena kekurangan oksigen, mungkin karena usaha bernapas saat terendam," jelas Fara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)