medcom.id, Jakarta: Calon jemaah umrah korban First Travel memadati aula lantai satu Gedung Siaga Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat. Mereka hendak mengambil paspor yang selama ini berada di tangan First Travel.
Bareskrim Polri mulai mengembalikan 14 ribu paspor secara bertahap sejak Jumat lalu. "Teknis pengembalian paspor sebetulnya kita telepon lebih dulu, lalu jemaah yang bersangkutan datang ke sini di hari berikutnya," kata Kanit V Subdit V Jatanwil Dittipidum Bareskrim Polri AKBP M. Rivai Arvan, di Gedung Siaga Bareskrim Polri, Selasa 29 Agustus 2017.
Meski belum dipanggil, jemaah tetap mendatangi Bareskrim. "Saya belum ditelepon. Terlalu lama, jadi saya inisiatif sendiri ke sini," ujar Eva, salah seorang calon peserta umrah First Travel asal Depok, Jawa Barat.
Eva menuturkan, awalnya petugas memanggil lima orang per sesi untuk masuk ke dalam ruangan untuk mengambil paspor. Namun, karena jumlah yang datang melebihi jumlah yang ditelepon, petugas akhirnya mengizinkan seluruhnya masuk.
"Ngambilnya agak ribet ya karena di dalam boks itu ada banyak paspornya. Bahkan, tadi ada ibu-ibu yang mencari sampai dua jam gak ketemu," imbuh Eva.
Baca: Polisi Sita Paksa Aset First Travel
Terkait hal tersebut, Arvan mengimbau jemaah perseorangan mengambil paspor untuk menunggu telepon dari penyidik. Ia juga mengatakan pihak kepolisian memprioritaskan agen agar proses pengembalian paspor lebih efektif. "Bagi perorangan saya imbau sabar menunggu," ujarnya.
Sejak Jumat lalu Bareskrim Polri mulai mengembalikan paspor jemaah First Travel secara bertahap. Tahapannya, jemaah akan dihubungi kemudian keesokan harinya datang sambil membawa fotokopi KTP, fotokopi kartu keluarga, serta bukti pembayaran dari First Travel. Hingga kini Bareskrim sudah mengembalikan 2.229 paspor.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/VNn6q5aN" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Calon jemaah umrah korban First Travel memadati aula lantai satu Gedung Siaga Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat. Mereka hendak mengambil paspor yang selama ini berada di tangan First Travel.
Bareskrim Polri mulai mengembalikan 14 ribu paspor secara bertahap sejak Jumat lalu. "Teknis pengembalian paspor sebetulnya kita telepon lebih dulu, lalu jemaah yang bersangkutan datang ke sini di hari berikutnya," kata Kanit V Subdit V Jatanwil Dittipidum Bareskrim Polri AKBP M. Rivai Arvan, di Gedung Siaga Bareskrim Polri, Selasa 29 Agustus 2017.
Meski belum dipanggil, jemaah tetap mendatangi Bareskrim. "Saya belum ditelepon. Terlalu lama, jadi saya inisiatif sendiri ke sini," ujar Eva, salah seorang calon peserta umrah First Travel asal Depok, Jawa Barat.
Eva menuturkan, awalnya petugas memanggil lima orang per sesi untuk masuk ke dalam ruangan untuk mengambil paspor. Namun, karena jumlah yang datang melebihi jumlah yang ditelepon, petugas akhirnya mengizinkan seluruhnya masuk.
"Ngambilnya agak ribet ya karena di dalam boks itu ada banyak paspornya. Bahkan, tadi ada ibu-ibu yang mencari sampai dua jam gak ketemu," imbuh Eva.
Baca: Polisi Sita Paksa Aset First Travel
Terkait hal tersebut, Arvan mengimbau jemaah perseorangan mengambil paspor untuk menunggu telepon dari penyidik. Ia juga mengatakan pihak kepolisian memprioritaskan agen agar proses pengembalian paspor lebih efektif. "Bagi perorangan saya imbau sabar menunggu," ujarnya.
Sejak Jumat lalu Bareskrim Polri mulai mengembalikan paspor jemaah First Travel secara bertahap. Tahapannya, jemaah akan dihubungi kemudian keesokan harinya datang sambil membawa fotokopi KTP, fotokopi kartu keluarga, serta bukti pembayaran dari First Travel. Hingga kini Bareskrim sudah mengembalikan 2.229 paspor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UWA)