Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersiap menggelar pelatihan bela negara kepada 24 pegawai. Pelatihan digelar lantaran mereka gagal tes wawasan kebangsaan (TWK).
"Pendidikan akan berlangsung selama 30 hari," kata Ketua KPK Firli Bahuri kepada Medcom.id, Rabu, 14 Juli 2021.
Pelatihan bakal digelar pada 20 Juli 2021. Firli mengatakan pihaknya sedang membahas mekanisme pelaksanaan pelatihan dengan Kementerian Pertahanan.
(Baca: KPK Tak Bakal Menghentikan Pemecatan 51 Pegawai Gagal TWK)
Pembahasan lanjutan lantaran pemerintah sedang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Lembaga Antikorupsi menyerahkan pelaksanaan pelatihan ke Kementerian Pertahanan.
"Program, tempat, lokasi, materi, dan pelaksanaan diklat bela negara dan wawasan kebangsaan direncanakan oleh Kementerian Pertahanan RI," ujar Firli.
Sebelumnya, 75 pegawai KPK gagal TWK sebagai syarat alih fungsi menjadi aparatur sipil negara (ASN). Berdasarkan penilaian ulang, 24 orang dapat 'dibantu' lolos sebagai ASN.
Namun, mereka mesti menjalani pelatihan bela negara. Sementara itu, 51 orang lain dipecat.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) bersiap menggelar pelatihan bela negara kepada 24 pegawai. Pelatihan digelar lantaran mereka gagal tes wawasan kebangsaan (TWK).
"Pendidikan akan berlangsung selama 30 hari," kata Ketua KPK Firli Bahuri kepada
Medcom.id, Rabu, 14 Juli 2021.
Pelatihan bakal digelar pada 20 Juli 2021. Firli mengatakan pihaknya sedang membahas mekanisme pelaksanaan pelatihan dengan Kementerian Pertahanan.
(Baca:
KPK Tak Bakal Menghentikan Pemecatan 51 Pegawai Gagal TWK)
Pembahasan lanjutan lantaran pemerintah sedang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat
(PPKM) darurat. Lembaga Antikorupsi menyerahkan pelaksanaan pelatihan ke Kementerian Pertahanan.
"Program, tempat, lokasi, materi, dan pelaksanaan diklat bela negara dan wawasan kebangsaan direncanakan oleh Kementerian Pertahanan RI," ujar Firli.
Sebelumnya, 75 pegawai KPK gagal TWK sebagai syarat alih fungsi menjadi aparatur sipil negara (
ASN). Berdasarkan penilaian ulang, 24 orang dapat 'dibantu' lolos sebagai ASN.
Namun, mereka mesti menjalani pelatihan bela negara. Sementara itu, 51 orang lain dipecat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)