Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Medcom.id/Siti Yona
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Medcom.id/Siti Yona

Kasus Anak Akidi Tio di Polda Metro Jaya Sudah Naik Penyidikan

Siti Yona Hukmana • 03 Agustus 2021 17:17
Jakarta: Pemberi bantuan dana fiktif untuk penanganan covid-19 di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), Heryanty Tio, pernah dilaporkan atas kasus penipuan dan penggelapan di Polda Metro Jaya. Kasus itu masih terus bergulir.
 
"Jadi sejak Februari 2020 sampai dengan saat ini sudah naik ke tingkat penyidikan. Berdasar hasil gelar perkara dan klarifikasi ke beberapa saksi-saksi dan juga pelapor. Ada saksi ahli dan lain," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 3 Agustus 2021.
 
Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus ini. Termasuk, memanggil Heryanty untuk digali keterangannyaterkait kasus penipuan dan penggelapan tersebut. Namun, Heryanty tidak pernah memenuhi panggilan penyidik.

Yusri menuturkan kasus itu bermula saat Heryanty mengajak pelapor JBK berbisnis pada 2018. Ada tiga item bisnis yang ditawarkan, mulai dari kerja sama orderan songket, pendingin ruangan atau AC, dan pekerjaan interior.
 
"Total semuanya sekitar Rp7,9 miliar (yang telah diserahkan JBK)," tutur Yusri.
 
Baca: Anak Akidi Tio Jadi Tersangka Bantuan Bohong Rp2 Triliun
 
Seiring berjalan waktu, JBK terus menagih hasil atau janji yang diiming-iming Heryanty atas tiga bisnis itu. Namun, janji itu tidak terpenuhi hingga 2020.
 
Kemudian, JBK melaporkan Heryanty ke Polda Metro Jaya pada Februari 2020. Heryanty baru mengembalikan uang JBK secara bertahap usai adanya laporan di Polda Metro Jaya. Namun, total yang dikembalikan baru Rp1,3 miliar dari total Rp7,9 miliar.
 
Polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Yusri memastikan kasus ini tidak berkaitan dengan pemberian bantuan dana fiktif sebesar Rp2 triliun untuk penanganan covid-19 di Palembang.
 
"Yang perlu saya tegaskan laporan ini sejak Februari 2020 tentang penipuan dan penggelapan. Jangan disangkutpautkan dengan permasalahan yang ada di daerah Sumatra Selatan," tegas Yusri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan