Jakarta: Kepolisian tengah menelusuri jejak sidik jari terduga pelaku pembunuhan editor video Metro TV, Yodi Prabowo, 25. Namun, polisi ogah membeberkan hasil temuan sidik jari tersebut.
"Saat ini masih didalami, tapi mau ada sidik jarinya pun kita enggak akan sampaikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, 14 Juli 2020.
Yusri berdalih hasil sidik jari merupakan teknik penyidikan. Menurut dia, tak semua di Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik harus disampaikan ke publik.
"Ada hal yang dikecualikan yang enggak boleh disampaikan," ujar Yusri.
Baca: Polisi Kesulitan Mencari Terduga Pembunuh Yodi Prabowo
Di sisi lain, Yusri mengaku kesulitan mengidentifikasi sidik jari. Sebab, barang bukti yang disita seperti helm dan pisau telah tiga hari di tempat kejadian perkara (TKP).
"Sudah kena panas, hujan apa segala kan," ucap dia.
Jenazah Yodi ditemukan pada Jumat siang, 10 Juli 2020. Jasad ditemukan tiga anak yang sedang bermain layangan di pinggir jalan Tol JOR, tepatnya di Jalan Ulujami Raya, Pesanggarahan, Jakarta Selatan. Temuan itu langsung dilaporkan ke Polsek Pesanggrahan.
Dari hasil autopsi tim Forensik Polri ditemukan dua luka tusukan di dada kiri dan leher Yodi. Polisi juga menemukam luka lebam yang diduga akibat benda tumpul di bahu Yodi.
Jakarta: Kepolisian tengah menelusuri jejak sidik jari terduga pelaku pembunuhan editor video
Metro TV, Yodi Prabowo, 25. Namun, polisi ogah membeberkan hasil temuan sidik jari tersebut.
"Saat ini masih didalami, tapi mau ada sidik jarinya pun kita enggak akan sampaikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, 14 Juli 2020.
Yusri berdalih hasil sidik jari merupakan teknik penyidikan. Menurut dia, tak semua di Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik harus disampaikan ke publik.
"Ada hal yang dikecualikan yang enggak boleh disampaikan," ujar Yusri.
Baca:
Polisi Kesulitan Mencari Terduga Pembunuh Yodi Prabowo
Di sisi lain, Yusri mengaku kesulitan mengidentifikasi sidik jari. Sebab, barang bukti yang disita seperti helm dan pisau telah tiga hari di tempat kejadian perkara (TKP).
"Sudah kena panas, hujan apa segala kan," ucap dia.
Jenazah Yodi ditemukan pada Jumat siang, 10 Juli 2020. Jasad ditemukan tiga anak yang sedang bermain layangan di pinggir jalan Tol JOR, tepatnya di Jalan Ulujami Raya, Pesanggarahan, Jakarta Selatan. Temuan itu langsung dilaporkan ke Polsek Pesanggrahan.
Dari hasil autopsi tim Forensik Polri ditemukan dua luka tusukan di dada kiri dan leher Yodi. Polisi juga menemukam luka lebam yang diduga akibat benda tumpul di bahu Yodi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)