Jakarta: Kepolisian kesulitan mencari terduga pembunuh editor video Metro TV, Yodi Prabowo, 25. Tangkapan gambar dua kamera pemantau atau closed-circuit television (CCTV) tak terlihat jelas.
"Dua CCTV yang di tempat kejadian perkara (TKP) itu betul enggak sih dia itu sendiri atau ada dua orang, tiga orang, empat orang, lima orang kita belum tahu karena agak buram," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 14 Juli 2020.
Dua CCTV itu merupakan kamera pemantau yang terdapat di pinggir Tol JORR dan di TKP. Kedua CCTV itu kini telah dibawa ke laboratium forensik (labfor). Hasil tangkapan kamera pemantau itu tengah dibuat lebih terang.
"Kita butuh bantuan tim khusus agar dibuat lebih jelas," ujar Yusri.
Baca: Pelaku Pembunuh Yodi Prabowo Diduga Orang Dekat
Yusri menyebut penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Selatan bersama Polda Metro Jaya tengah mencari CCTV lain. Polisi berharap menemukan CCTV yang merekam kejadian dugaan pembunuhan tersebut.
"Tim sore ini menelusuri apakah masih ada CCTV yang masih bisa diambil untuk dijadikan petunjuk bagi penyidik," ucap Yusri.
Jenazah Yodi ditemukan pada Jumat, 10 Juli 2020. Jasad ditemukan tiga anak-anak yang sedang bermain layangan di pinggir jalan Tol JOR, tepatnya di Jalan Ulujami Raya, Pesanggarahan, Jakarta Selatan. Temuan itu langsung dilaporkan ke Polsek Pesanggarahan.
Dari hasil autopsi tim foresnik Polri, ditemukan dua luka tusukan di dada kiri dan leher Yodi. Polisi juga menemukam luka lebam yang diduga akibat benda tumpul di bahu Yodi.
Jakarta: Kepolisian kesulitan mencari terduga pembunuh editor video Metro TV, Yodi Prabowo, 25. Tangkapan gambar dua kamera pemantau atau
closed-circuit television (CCTV) tak terlihat jelas.
"Dua CCTV yang di tempat kejadian perkara (TKP) itu betul enggak sih dia itu sendiri atau ada dua orang, tiga orang, empat orang, lima orang kita belum tahu karena agak buram," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 14 Juli 2020.
Dua CCTV itu merupakan kamera pemantau yang terdapat di pinggir Tol JORR dan di TKP. Kedua CCTV itu kini telah dibawa ke laboratium forensik (labfor). Hasil tangkapan kamera pemantau itu tengah dibuat lebih terang.
"Kita butuh bantuan tim khusus agar dibuat lebih jelas," ujar Yusri.
Baca:
Pelaku Pembunuh Yodi Prabowo Diduga Orang Dekat
Yusri menyebut penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Selatan bersama Polda Metro Jaya tengah mencari CCTV lain. Polisi berharap menemukan CCTV yang merekam kejadian dugaan pembunuhan tersebut.
"Tim sore ini menelusuri apakah masih ada CCTV yang masih bisa diambil untuk dijadikan petunjuk bagi penyidik," ucap Yusri.
Jenazah Yodi ditemukan pada Jumat, 10 Juli 2020. Jasad ditemukan tiga anak-anak yang sedang bermain layangan di pinggir jalan Tol JOR, tepatnya di Jalan Ulujami Raya, Pesanggarahan, Jakarta Selatan. Temuan itu langsung dilaporkan ke Polsek Pesanggarahan.
Dari hasil autopsi tim foresnik Polri, ditemukan dua luka tusukan di dada kiri dan leher Yodi. Polisi juga menemukam luka lebam yang diduga akibat benda tumpul di bahu Yodi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)