Ilustrasi/Media Indonesia.
Ilustrasi/Media Indonesia.

Komnas HAM Minta TNI-Polri Utamakan Norma HAM dalam Bertugas

Siti Yona Hukmana • 15 Februari 2021 19:15
Jakarta : Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta aparat TNI-Polri mengarusutamakan norma HAM dalam melaksanakan tugas. Pasalnya, masih banyak terjadi pelanggaran HAM oleh aparat. 
 
"Kami mengajak bapak-bapak dari TNI dan Polri untuk marilah kita sama-sama mengarusutamakan norma HAM dalam pelaksanaan tugas kewenangan dari level tertinggi pimpinan sampai di level bawah," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dalam rapat pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2021 di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 15 Februari 2021. 
 
Ahmad mengakui sudah banyak upaya yang dilakukan TNI-Polri mengantisipasi pelanggaran HAM. Namun, dia meyakini anggota di level bawah masih belum menyadari norma-norma HAM tersebut. 

Baca: Pencegahan Kekerasan oleh Polisi Sulit Bergantung ke Pengawasan Internal
 
"Dengan kultur yang belum berubah, kemudian melakukan tindakan yang contohnya pelaku-pelaku kita sebut sebagai praktik kekerasan. Karena masih ada kasus-kasus yang seperti itu, belum sepenuhnya mengalami perubahan," ungkap Ahmad.
 
Ahmad memandang TNI-Polri harus menerapkan prinsip HAM itu melalui training, perubahan kurikulum, pendidikan hingga pengawasan yang lebih intensif. Dengan begitu, dia meyakini reformasi TNI-Polri dapat mencapai tingkat yang membanggakan. Yakni meninggalkan tindakan kekerasan yang berpotensi melanggar HAM. 
 
Terlepas dari itu, Ahmad mengatakan Komnas HAM mengapresiasi TNI-Polri dalam rangka reformasi. Menurut dia TNI-Polri sudah sangat lebih baik dibanding masa orde baru (orba).
 
Ahmad merupakan aktivis saat orba. Pada masa itu, dia kerap mengalami represi dan dikejar-kejar aparat. 
 
"Kalau dibandingkan sekarang jauh sekali jadi kalo anak muda sekarang bilang tidak ada perubahan orba, mereka tidak mengalami represif di zaman itu, tidak mengalami menjadi orang-orang yang dikejar yang harus lari ke sana ke mari. Sekarang kan enggak," ungkap Ahmad. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan