Tangkapan layar CEO Media Group, M Mirdal Akib, di Beritasatu.tv, Rabu, 11 Agustus 2021. Foto: Berita Satu
Tangkapan layar CEO Media Group, M Mirdal Akib, di Beritasatu.tv, Rabu, 11 Agustus 2021. Foto: Berita Satu

Jasa MPI Dibalas Iktikad Buruk CSRE dan CSMI dalam Pembangunan Gedung Indonesia 1

Anggi Tondi Martaon • 11 Agustus 2021 21:20
Jakarta: PT Media Property Indonesia (MPI) berjasa besar dalam pembangunan Gedung Indonesia 1. Namun, jasa itu dibalas iktikad tak baik dari rekan kerja mereka, yaitu China Sonangol Real Estate (CSRE).
 
"Semua komitmen yang sudah disepakati tidak dijalankan hingga hari ini," kata CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib dalam dalam program Prime Time Berita Satu TV, Rabu, 11 Agustus 2021.
 
Menurut dia, MPI menjadi satu-satunya mitra lokal CSRE di Indonesia. Bahkan, MPI berperan mendapatkan lahan strategis untuk pembangunan Gedung Indonesia 1, yaitu di kawasan MH Thamrin, Jakarta.

Kawasan MH Thamrin terkenal sebagai lokasi kelas premium di Ibu Kota. Hal itu dibuktikan dengan nilai jual objek pajak (NJOP) di MH Thamrin mencapai Rp68 juta per meter pada 2014.
 
Baca: MPI Ingin RUPS Terkait Gedung Indonesia 1 Segera Digelar
 
"Tanah itu bisa dijual karena MPI. MPI yang mengadakan tanah di Thamrin tersebut dan kemudian di atasnya muncul proyek Indonesia 1 dengan CSRE," ungkap dia.
 
Selain pengadaan tanah, MPI menjadi pihak terdepan menyelesaikan berbagai problem. Teranyar, MPI menghadapi permasalahan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).
 
"Belum lagi kami yang menghadapi semua permasalahan lokal. Rasa-rasanya perlu kita pertanyakan niatnya (CSRE)," sebut dia.
 
Dia menyebut permasalahan pembangunan Gedung Indonesia 1 terjadi semenjak adanya perubahan prinsipal. CSRE mulai tak memenuhi kewajiban yang tertera dalam perjanjian kerja sama.
 
MPI telah berkomunikasi dengan CSRE selama bertahun-tahun. Namun, tidak ada respons baik dari investor asal Hong Kong tersebut.
 
MPI lalu menggugat CSRE dan PT China Sonangol Media Investment (CSMI) ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Gugatan tersebut sudah terdaftar dengan nomor perkara 481/PDT.G/2021/PN.Jkt.Pst. 
 
Mirdal berharap permasalahan ini segera diselesaikan. CSRE dan CSMI diharap segera menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk mencari jalan keluar melanjutkan pembangunan.
 
"Inilah yang saya harap bisa segera dilaksanakan (RUPS) karena kemudian bisa kita lanjutkan gedung ini. Gedung ini sudah 70 persen lebih dan bisa menyerap tenaga kerja yang luar biasa banyak," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan