Wakil Ketua KPK Alexander Marwata/MI/Rommy Pujianto.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata/MI/Rommy Pujianto.

Mahasiswa Udayana Bali Diminta Aktif Mengawasi Program Pendidikan

Candra Yuri Nuralam • 06 Oktober 2021 04:46
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta mahasiswa Universitas Udayana, Bali aktif memantau program pendidikan. Pengawasan untuk menutup celah korupsi.
 
"Dana yang dikucurkan oleh pemerintah untuk pendidikan tinggi cukup besar. Kalau tidak diawasi dengan baik, dana tersebut disalahgunakan," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata melalui keterangan tertulis, Rabu, 6 Oktober 2021.
 
Alex meminta mahasiswa Udayana tidak acuh dan memantau program pendidikan. Jangan sampai mahasiswa Udayana merugi karena duit pendidikan dikorupsi.

"Yang jadi korban mahasiswa juga," ujar Alex.
 
Alex mencontohkan salah satu bentuk korupsi dalam dunia pendidikan. Biasanya, rasuah terkait dengan pengadaan barang maupun jasa.
 
Baca: KPK Ingin Bali Terbebas dari Kasus Korupsi
 
Menurut Alex, ada pihak yang mengirim proposal meminta dana pemerintah untuk membeli peralatan dengan kualitas terbaik. Namun, barang yang dibeli berkurang kualitasnya.
 
Rektor Universitas Udayana I Nyoman Gede Antara juga meminta mahasiswanya aktif memantau pergerakan dana. Meski masih belajar, mahasiswa juga bisa menjadi pemantau tindakan korupsi di dunia pendidikan.
 
"Berbicara antikorupsi tidak bisa bicara dari satu fakultas saja. Bisa dari kalangan mana saja. Tidak mesti dari fakultas hukum saja. Bisa jadi teknik, kedokteran, dan sebagainya," tutur Nyoman.
 
Dia bersyukur KPK memberikan ceramah ke mahasiswanya. Materi yang diberikan dibutuhkan mahasiswa Udayana sebagai pembelajaran karakter antikorupsi.
 
"Ajarkan anak-anak untuk menjauhi perilaku koruptif. Kalau perlu KPK yang mengajar sebagai dosen tamu. Kami sebagai pimpinan akan mendorong kegiatan seperti ini," ucap Nyoman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan