"Pak Lukas harus memberikan informasi secara transparan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar kasusnya segera terselesaikan," ujar tokoh masyarakat Wali Papua, Buce Wali, melalui keterangan tertulis, Minggu, 9 Oktober 2022.
Menurut dia, Lukas cenderung tertutup bahkan menghindari pemeriksaan oleh KPK. Hal tersebut terlihat dari narasi mangkir karena sakit dan pemeriksaan di ruang terbuka dan disaksikan publik.
Menurut Buce, hal tersebut tak relevan untuk menuntaskan kasus hukumnya. Lukas harus berani bertanggung jawab atas perbuatannya denga memberi keterangan terkait dugaan rasuah terkait dirinya.
Baca: Ingin Diperiksa KPK di Rumah, Permintaan Lukas Enembe Dikritik |
"Lukas Enembe harus berani bertanggung jawab dan menerima segala risiko serta tidak mengorbankan masyarakat Papua", ungkap Buce.
Lukas diminta mempercayakan penegakan hukum pada KPK. Pihak berwajib disebut telah menyempatkan sesuai standar untuk proses hukum Lukas, termasuk mengenai tempat pemeriksaan.
Buce menilai penyiapan tempat pemeriksaan dan komponen terkait lain dijamin hukum yang berlaku. Dia meminta Lukas tak khawatir karena jelas diperlakukan secara manusiawi.
Di sisi lain, KPK diminta tegas menerapkan aturan terkait untuk memproses Lukas. "Kasus Lukas Enembe itu harus diproses, ketika Lukas Enembe terbukti bersalah maka harus mendapat hukuman," ujar Buce.
Sebelumnya, Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Karyoto, mengatakan KPK masih mengatur waktu yang pas untuk memanggil Lukas Enembe. Hal ini sebagai strategi KPK untuk memeriksa Lukas Enembe.
Karyoto mengatakan rencana ini juga dilakukan untuk menentukan suasana yang pas saat pemeriksaan Lukas. Lembaga Antikorupsi rutin berkomunikasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk mempertimbangkan situasi yang pas untuk meminta keterangan kepada Lukas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id