Jakarta: Polda Metro Jaya mengevaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang telah berjalan sejak Sabtu, 3 Juli 2021. Polisi akan menyiapkan pintu keluar tol khusus untuk tenaga kesehatan (nakes).
"Melihat evaluasi selama tiga hari ini, yang menjadi skala prioritas tenaga kesehatan dan perawat karena sering terhambat sehingga kita bukakan pintu keluar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, 6 Juli 2021.
Yusri mengatakan pintu keluar khusus nakes akan ditempatkan di exit Tol Semanggi, Jakarta Selatan. Kendaraan yang berada di ruas tersebut sebelumnya harus keluar di pintu Tol Slipi.
"Jadi misalnya dari Cawang itu di Semanggi sini (pintu keluar), nanti akan kita beri tanda di situ sebelum pintu keluarnya, itu untuk tenaga kesehatan, dokter, dan perawat, silakan keluar di pintu Semanggi," ungkap Yusri.
Yusri mengatakan kebijakan itu juga berlaku pada ruas tol sebaliknya. Dokter dan perawat bisa keluar di exit Tol Semanggi.
Yusri menyebut pekerja lain yang masuk sektor esensial dan kritikal akan diarahkan ke exit Tol Slipi, Jakarta Barat. Menurut dia, skema itu mulai berlaku pada Rabu, 7 Juli 2021.
Baca: Waspada! 96 Daerah Masuk Zona Merah Covid-19
Langkah itu dilakukan karena mobilitas dokter dan perawat yang diprioritaskan mengalami hambatan imbas penyekatan selama PPKM darurat. Polisi melakukan diskresi demi kelancaran perjalanan nakes.
"Kenapa kita pisahkan begitu? karena sekarang itu sangat membutuhkan kecepatan dari tenaga kesehatan ini," ucap Yusri.
Jakarta: Polda Metro Jaya mengevaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (
PPKM) darurat yang telah berjalan sejak Sabtu, 3 Juli 2021. Polisi akan menyiapkan pintu keluar tol khusus untuk tenaga kesehatan (nakes).
"Melihat evaluasi selama tiga hari ini, yang menjadi skala prioritas tenaga kesehatan dan perawat karena sering terhambat sehingga kita bukakan pintu keluar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, 6 Juli 2021.
Yusri mengatakan pintu keluar khusus nakes akan ditempatkan di
exit Tol Semanggi, Jakarta Selatan. Kendaraan yang berada di ruas tersebut sebelumnya harus keluar di pintu Tol Slipi.
"Jadi misalnya dari Cawang itu di Semanggi sini (pintu keluar), nanti akan kita beri tanda di situ sebelum pintu keluarnya, itu untuk tenaga kesehatan, dokter, dan perawat, silakan keluar di pintu Semanggi," ungkap Yusri.
Yusri mengatakan kebijakan itu juga berlaku pada ruas tol sebaliknya. Dokter dan perawat bisa keluar di
exit Tol Semanggi.
Yusri menyebut pekerja lain yang masuk sektor esensial dan kritikal akan diarahkan ke
exit Tol Slipi, Jakarta Barat. Menurut dia, skema itu mulai berlaku pada Rabu, 7 Juli 2021.
Baca: Waspada! 96 Daerah Masuk Zona Merah Covid-19
Langkah itu dilakukan karena mobilitas dokter dan perawat yang diprioritaskan mengalami hambatan imbas penyekatan selama PPKM
darurat. Polisi melakukan diskresi demi kelancaran perjalanan nakes.
"Kenapa kita pisahkan begitu? karena sekarang itu sangat membutuhkan kecepatan dari tenaga kesehatan ini," ucap Yusri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)