"Kalau Teddy Minahasa itu pemain, dia tidak akan amatir seperti itu," kata Alfons saat dihubungi, Selasa, 28 Maret 2023.
Menurutnya, Teddy sengaja dikorbankan dalam perang antarbandar. Alfons menduga ada pihak-pihak yang digunakan untuk menjerumuskan dan membuat karir Teddy di kepolisian hancur.
Tujuannya, kata dia, mengalihkan pencarian atas pemain besar sesungguhnya di pasar peredaran narkotika.
"Bandar besarnya sedang samar-samar atau sedang tidak terungkap atau bandar besarnya lawan berat," kata dia.
| Baca juga: Dituntut 17 Tahun Penjara, Ini Pemberat Tuntutan Hukuman Eks Kapolsek Kalibaru |
Di sisi lain, dia meminta kepolisian membongkar bekingan Linda Pudjiastuti dalam perkara narkoba yang menyeret Teddy Minahasa. Alfons menyebut keberanian Linda di persidangan seolah menunjukkan ada masalah pribadi dengan Teddy.
Menurutnya, Linda tidak akan mempunyai keberanian membongkar, apabila tidak ada jaminan dari seseorang.
"Bisa jadi begitu. Sangat berpeluang karena di dunia hitam ini semua taktik bisa dipakai menjatuhkan lawan dan membesarkan orang," tuturnya.
Teddy Minahasa didakwa menawarkan, membeli, menjual dan menjadi perantara narkotika jenis sabu. Selain Teddy, Polda Metro Jaya menetapkan 10 orang lainnya sebagai tersangka, yakni Hendra, Aril Firmansyah, Aipda Achmad Darmawan, Mai Siska, Kompol Kasranto, Aiptu Janto Situmorang, Linda Pudjiastuti, Syamsul Ma'arif, Muhamad Nasir, dan AKBP Dody Prawiranegara.
Teddy dan para tersangka dijerat Pasal 114 Ayat 2 subsider Pasal 112 Ayat 2, juncto Pasal 132 Ayat 1, juncto Pasal 55 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id