Jakarta: Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rossa Purbo Bekti diminta mengabaikan permintaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menghadapnya. Rossa dipastikan tetap bekerja menangani kasus dugaan suap yang menyeret buronan Harun Masiku meskipun diprotes Megawati.
“Saya telah meminta ke deputi penindakan dan direktur sidik agar meminta Kasatgas Rossa tetap melanjutkan kerja-kerjanya (tangani kasus Harun) sesuai sprindik yang diberikan kepadanya tanpa harus menanggapi segala hal yang bisa mengganggu kerja-kerjanya,” kata Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango melalui keterangan tertulis, Selasa, 9 Juli 2024.
Nawawi menegaskan Rossa tidak bekerja atas kemauan sendiri. Pimpinan KPK telah memberikan perintah menangkap mantan caleg PDIP itu dan menegaskan bertanggung jawab atas semua kerja Rossa.
“Kami pimpinan yang bertanggung Jawa atas kerja-kerja para kasatgas sidik,” ujar Nawawi.
Megawati menyindir Rossa saat berpidato di depan pengurus DPP PDIP pada Jumat, 5 Juli 2024. Presiden RI kelima itu meminta penyidik Rossa menyambanginya karena memeriksa serta menyita barang Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan asistennya Kusnadi.
“Saya berani kalau umpamanya suruh datang Rossa, ngadepin aku,” kata Megawati, Jumat, 5 Juli 2024.
Dalam pidato itu, Megawati juga menyindir kader partainya seringkali ditarget dalam kasus hukum. Dia mengaku sempat melayangkan protes kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI, Yasonna Laoly.
"Saya suka ngamuk ke dia (Yasonna) lho, jadi menteri ngapain loh. Lah anak buah kita maunya ditarget melulu," ujar Megawati.
Jakarta: Penyidik Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) Rossa Purbo Bekti diminta mengabaikan permintaan Ketua Umum PDIP
Megawati Soekarnoputri untuk menghadapnya. Rossa dipastikan tetap bekerja menangani kasus dugaan suap yang menyeret buronan Harun Masiku meskipun diprotes Megawati.
“Saya telah meminta ke deputi penindakan dan direktur sidik agar meminta Kasatgas Rossa tetap melanjutkan kerja-kerjanya (tangani kasus Harun) sesuai sprindik yang diberikan kepadanya tanpa harus menanggapi segala hal yang bisa mengganggu kerja-kerjanya,” kata Ketua sementara
KPK Nawawi Pomolango melalui keterangan tertulis, Selasa, 9 Juli 2024.
Nawawi menegaskan Rossa tidak bekerja atas kemauan sendiri. Pimpinan KPK telah memberikan perintah menangkap mantan caleg PDIP itu dan menegaskan bertanggung jawab atas semua kerja Rossa.
“Kami pimpinan yang bertanggung Jawa atas kerja-kerja para kasatgas sidik,” ujar Nawawi.
Megawati menyindir Rossa saat berpidato di depan pengurus DPP PDIP pada Jumat, 5 Juli 2024. Presiden RI kelima itu meminta penyidik Rossa menyambanginya karena memeriksa serta menyita barang Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan asistennya Kusnadi.
“Saya berani kalau umpamanya suruh datang Rossa, ngadepin aku,” kata Megawati, Jumat, 5 Juli 2024.
Dalam pidato itu, Megawati juga menyindir kader partainya seringkali ditarget dalam kasus hukum. Dia mengaku sempat melayangkan protes kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI, Yasonna Laoly.
"Saya suka ngamuk ke dia (Yasonna) lho, jadi menteri ngapain loh. Lah anak buah kita maunya ditarget melulu," ujar Megawati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)