Jakarta: Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Polres Jakarta Utara (Jakut) setelah menangkap pengedar ganja dan sabu jaringan Malaysia-Batam di Penjaringan, Jakut. Legislator asal Tanjung Priok itu meminta pihak kepolisian terus memburu para pengedar narkoba lainnya.
"Jadi tidak mungkin pemainnya hanya sedikit, kan? Maka saya minta Polres Jakut jangan pernah lengah, terus sisir seluruh daerah rawan. 2024 ini, Jakarta Utara harus bisa menjadi contoh kota yang bebas dari narkoba,” kata Sahroni melalui keterangan terulis, Senin, 29 Januari 2024.
Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem itu khawatir dengan keberadaan pengedar narkoba jaringan internasional yang masuk ke wilayah Jakut. Sebab, rantai penyalahgunaan narkoba sangat sulit untuk diputus.
“Pasokan-pasokan narkoba dari luar ini yang sebenarnya sangat mengkhawatirkan. Ini yang membuat kasus penyalahgunaan narkoba sulit ditekan," ungkap dia.
Dia meminta aparat membongkar jarigan peredaran narkoba dalam setiap proses penangkapan. Sehingga, proses penindakan tidak hanya sebatas level bawah.
"Jangan hanya kurir atau tersangka di level bawahnya yang ditangkap, tapi harus bisa sampai ke bandar besarnya. Jangan sampai para penjahat itu terus-terusan ‘dibiarkan’ merusak anak muda kita,” sebut dia.
Selain itu, Sahroni meminta Polri, khususnya Polres Jakut, merespon cepat setiap laporan masyarakat terkait aduan penyalahgunaan narkoba. Sebab, informasi dari masyarakat sangat menggambarkan situasi aktual di lapangan.
“Laporan dari masyarakat soal narkoba juga harus direspon dengan cepat. Biar pergerakan polisi bisa selalu selangkah di depan para bandar dan pengedar,” ujar dia.
Sebelumnya, Satres Narkoba Polres Jakut mengungkap kasus peredaran narkotika sabu dan ganja jaringan internasional di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara. Alhasil, tiga orang pengedar narkotika jaringan Malaysia-Batam dibekuk.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara AKBP Prasetyo Noegroho mengatakan pihaknya mengamankan sabu seberat 84 gram, ketamin 86 gram, dan ganja 6 kilgoram. Rencananya, barang haram tersebut akan mereka edarkan di Jakarta.
Jakarta: Wakil Ketua
Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Polres Jakarta Utara (Jakut) setelah menangkap pengedar
ganja dan
sabu jaringan Malaysia-Batam di Penjaringan, Jakut. Legislator asal Tanjung Priok itu meminta pihak kepolisian terus memburu para pengedar narkoba lainnya.
"Jadi tidak mungkin pemainnya hanya sedikit, kan? Maka saya minta Polres Jakut jangan pernah lengah, terus sisir seluruh daerah rawan. 2024 ini, Jakarta Utara harus bisa menjadi contoh kota yang bebas dari narkoba,” kata Sahroni melalui keterangan terulis, Senin, 29 Januari 2024.
Bendahara Umum (Bendum)
Partai NasDem itu khawatir dengan keberadaan pengedar narkoba jaringan internasional yang masuk ke wilayah
Jakut. Sebab, rantai penyalahgunaan narkoba sangat sulit untuk diputus.
“Pasokan-pasokan narkoba dari luar ini yang sebenarnya sangat mengkhawatirkan. Ini yang membuat kasus penyalahgunaan narkoba sulit ditekan," ungkap dia.
Dia meminta aparat membongkar jarigan peredaran
narkoba dalam setiap proses penangkapan. Sehingga, proses penindakan tidak hanya sebatas level bawah.
"Jangan hanya kurir atau tersangka di level bawahnya yang ditangkap, tapi harus bisa sampai ke bandar besarnya. Jangan sampai para penjahat itu terus-terusan ‘dibiarkan’ merusak anak muda kita,” sebut dia.
Selain itu, Sahroni meminta Polri, khususnya Polres Jakut, merespon cepat setiap laporan masyarakat terkait aduan penyalahgunaan narkoba. Sebab, informasi dari masyarakat sangat menggambarkan situasi aktual di lapangan.
“Laporan dari masyarakat soal narkoba juga harus direspon dengan cepat. Biar pergerakan polisi bisa selalu selangkah di depan para bandar dan pengedar,” ujar dia.
Sebelumnya, Satres Narkoba Polres Jakut mengungkap kasus peredaran narkotika sabu dan ganja jaringan internasional di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara. Alhasil, tiga orang pengedar narkotika jaringan Malaysia-Batam dibekuk.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara AKBP Prasetyo Noegroho mengatakan pihaknya mengamankan sabu seberat 84 gram, ketamin 86 gram, dan ganja 6 kilgoram. Rencananya, barang haram tersebut akan mereka edarkan di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)