"Karena banyak komponen HAM direduksi selama pemerintahan Jokowi," kata Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya dalam konferensi pers di Upnormal Raden Saleh, Jakarta Pusat, Kamis, 30 November 2023.
Dimas mengutip hasil survei Freedom House yang mencatat penurunan signifikan terkait HAM dalam enam tahun terakhir. Nilai indeks demokrasi Indonesia mendapat 58 poin dari total 100 poin.
"Ini masuk kategori partially free atau bebas terbatas," papar dia.
Baca juga: Pengadilan Dinilai Tempat Paling Pas Buktikan Pelanggaran HAM Masa Lalu |
Dimas juga menyitat tiga studi dari Economist Intelligence Unit pada 2023. Studi itu menunjukkan kondisi demokrasi Indonesia masuk kategori flawed democracy dengan total poin 6,71.
"Kecenderungannya kalau nilai HAM turun, nilai demokrasi juga korelatif karena HAM turun," jelas dia.
Selain itu, Dimas mengutip penelitian Civicus yang fokus pada isu kebebasan sipil. Mereka memberi status Indonesia sebagai negara dengan demokrasi yang terganggu.
Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Dimas menilai isu HAM harus menjadi perhatian. Sebab, selama ini isu HAM dinilai kurang vokal baik dalam debat publik maupun pernyataan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres)
"Kata HAM sangat minim penyebutan dan elaborasi pembahasannya. Seharusnya HAM masuk dalam kerangka politik yang akan dijalankan capres dan cawapres," jelas Dimas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id