Jakarta: Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menjelaskan penyebab kepanikan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan yang hingga saat ini memakan 132 korban jiwa. Dia mengatakan, kepanikan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan disebabkan karena gas air mata yang ditembakkan ke tribun.
"Gas air mata ditembakkan ke tribun, itu yang membuat panik nggak karuan. Mereka panik lalu melemparkan sepatu. Sehingga sampai detik ini kami mengatakan bahwa pemicu dari jatuhnya banyak korban adalah gas air mata. Khususnya gas air mata yang ditembakkan ke tribun," kata Choirul Anam dalam konferensi pers, Rabu, 12 September 2022.
Hasil investigasi Komnas HAM disebutkan bahwa barang pertama yang dilempar di Stadion Kanjuruhan adalah sepatu. Menurut Komnas HAM banyak sepatu ditemukan karena kepanikan akibat ditembakkan gas air mata.
Baca juga: Aremania Sakit Hati dengan Pernyataan Polri Terkait Gas Air Mata
Choirul mengatakan pada laporan akan ditulis secara jelas mengapa banyak korban jiwa di beberapa titik pintu stadion.
“Kami punya dokumennya, kami punya videonya, kami menyebutnya video kunci atau video ekslusif. Jika ditanya di publik apakah sudah beredar? Kami pastikan sampai detik ini belum ada,” tutur Choirul. (Imanuel Rymaldi Matatula)
Jakarta: Komisioner
Komnas HAM Choirul Anam menjelaskan penyebab kepanikan yang terjadi di
Stadion Kanjuruhan yang hingga saat ini memakan 132 korban jiwa. Dia mengatakan, kepanikan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan disebabkan karena gas air mata yang ditembakkan ke tribun.
"Gas air mata ditembakkan ke tribun, itu yang membuat panik nggak karuan. Mereka panik lalu melemparkan sepatu. Sehingga sampai detik ini kami mengatakan bahwa pemicu dari jatuhnya banyak korban adalah gas air mata. Khususnya gas air mata yang ditembakkan ke tribun," kata Choirul Anam dalam konferensi pers, Rabu, 12 September 2022.
Hasil investigasi Komnas HAM disebutkan bahwa barang pertama yang dilempar di Stadion Kanjuruhan adalah sepatu. Menurut Komnas HAM banyak sepatu ditemukan karena kepanikan akibat ditembakkan gas air mata.
Baca juga: Aremania Sakit Hati dengan Pernyataan Polri Terkait Gas Air Mata
Choirul mengatakan pada laporan akan ditulis secara jelas mengapa banyak korban jiwa di beberapa titik pintu stadion.
“Kami punya dokumennya, kami punya videonya, kami menyebutnya video kunci atau video ekslusif. Jika ditanya di publik apakah sudah beredar? Kami pastikan sampai detik ini belum ada,” tutur Choirul. (
Imanuel Rymaldi Matatula)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)