Jakarta: Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengarah pada dugaan sebagian suap yang diterima Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas'ud (AGM), ditampung di rekening Nur Afifah Balqis (NAB). Nur merupakan bendahara di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Balikpapan.
"Kami berharap masyarakat tidak cepat menyimpulkan keterlibatan pihak-pihak lain,” ujar Juru Bicara KPK Ali Fikri, dalam tayangan Metro Hari Ini di Metro TV, Minggu, 16 Januari 2022.
Ali menyatakan tim penyidik KPK segera melengkapi bukti-bukti kasus. Akan dilakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan pengumpulan barang bukti lainnya. Nama-nama saksi yang akan dipanggil masih dirahasiakan oleh KPK.
Abdul dan Nur ditangkap di sebuah mal di Jakarta Selatan, Rabu, 12 Januari 2022. Sebelum terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Abdul diduga berada di lokasi untuk menemui tiga elite Partai Demokrat.
Baca: Alasan Bupati Penajam Paser Utara Bawa Duit Rp1 M ke Jakarta Didalami
Dugaan tersebut sedang didalami KPK dalam proses penyidikan beserta dugaan-dugaan lainnya. Di antaranya, adanya keterkaitan antara suap dengan pemilihan ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur. Abdul merupakan salah satu kandidat ketuanya. (Kaylina Ivani)
Jakarta: Penyelidikan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengarah pada dugaan sebagian suap yang diterima
Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas'ud (AGM), ditampung di rekening Nur Afifah Balqis (NAB). Nur merupakan bendahara di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Balikpapan.
"Kami berharap masyarakat tidak cepat menyimpulkan keterlibatan pihak-pihak lain,” ujar Juru Bicara KPK Ali Fikri, dalam tayangan Metro Hari Ini di Metro TV, Minggu, 16 Januari 2022.
Ali menyatakan tim penyidik KPK segera melengkapi bukti-bukti kasus. Akan dilakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan pengumpulan barang bukti lainnya. Nama-nama saksi yang akan dipanggil masih dirahasiakan oleh KPK.
Abdul dan Nur ditangkap di sebuah mal di Jakarta Selatan, Rabu, 12 Januari 2022. Sebelum terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Abdul diduga berada di lokasi untuk menemui tiga elite Partai Demokrat.
Baca:
Alasan Bupati Penajam Paser Utara Bawa Duit Rp1 M ke Jakarta Didalami
Dugaan tersebut sedang didalami KPK dalam proses penyidikan beserta dugaan-dugaan lainnya. Di antaranya, adanya keterkaitan antara suap dengan pemilihan ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur. Abdul merupakan salah satu kandidat ketuanya.
(Kaylina Ivani) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)