Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Laksamana Muda (Purn) Soleman Ponto dalam Crosscheck Medcom.id, Minggu, 8 Januari 2023.
Soal Lemari Senjata Sambo, Mantan Kabais: Saatnya Tertibkan Penggunaan Senjata
Theofilus Ifan Sucipto • 08 Januari 2023 11:03
Jakarta: Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Laksamana Muda (Purn) Soleman Ponto menyinggung lemari senjata di rumah terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Ferdy Sambo. Fenomena itu harus menjadi bahan evaluasi.
"Inilah saatnya kita harus menertibkan penggunaan senjata," kata Ponto dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Dalam di Balik Video Mirip Hakim Sambo,’ Minggu, 8 Januari 2023.
Ponto mencontohkan ajudan istri Sambo, Putri Candrawathi, yang dilengkapi senjata Steyr saat mengawal Putri. Padahal, senjata itu cukup mematikan.
"Ini mau menembak maling atau apa? Waktu saya Kabais, kaliber lima milimeter ke atas harus terdaftar dengan baik, siapa yang memegang, karena senjata pembunuh," ujar dia.
Menurut Ponto, Sambo seharusnya tidak memiliki lemari senjata. Seluruh senjata harus disimpan di gudang senjata supaya tertata dengan rapi identitas dan pemegangnya.
"Kalau senjata lebih dari satu, kenapa simpan di rumah? Senjata di atas atau sama dengan 5,5 milimeter menjadi ancaman militer sehingga harus tahu betul di mana senjatanya," ucap dia.
Ponto mengungkapkan skenario terburuk dari kepemilikan lemari senjata di rumah Sambo. Yakni, rumah Sambo kemalingan sehingga senjatanya jatuh ke tangan yang salah.
"Bayangkan kalau Steyr dibawa ke mana-mana dan terjadi sesuatu. Orang-orang yang tidak bertanggung jawab akan berhadapan dengan militer," jelas dia.
Jakarta: Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Laksamana Muda (Purn) Soleman Ponto menyinggung lemari senjata di rumah terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Ferdy Sambo. Fenomena itu harus menjadi bahan evaluasi.
"Inilah saatnya kita harus menertibkan penggunaan senjata," kata Ponto dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Dalam di Balik Video Mirip Hakim Sambo,’ Minggu, 8 Januari 2023.
Ponto mencontohkan ajudan istri Sambo, Putri Candrawathi, yang dilengkapi senjata Steyr saat mengawal Putri. Padahal, senjata itu cukup mematikan.
"Ini mau menembak maling atau apa? Waktu saya Kabais, kaliber lima milimeter ke atas harus terdaftar dengan baik, siapa yang memegang, karena senjata pembunuh," ujar dia.
Menurut Ponto, Sambo seharusnya tidak memiliki lemari senjata. Seluruh senjata harus disimpan di gudang senjata supaya tertata dengan rapi identitas dan pemegangnya.
"Kalau senjata lebih dari satu, kenapa simpan di rumah? Senjata di atas atau sama dengan 5,5 milimeter menjadi ancaman militer sehingga harus tahu betul di mana senjatanya," ucap dia.
Ponto mengungkapkan skenario terburuk dari kepemilikan lemari senjata di rumah Sambo. Yakni, rumah Sambo kemalingan sehingga senjatanya jatuh ke tangan yang salah.
"Bayangkan kalau Steyr dibawa ke mana-mana dan terjadi sesuatu. Orang-orang yang tidak bertanggung jawab akan berhadapan dengan militer," jelas dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)