Jakarta: Direktur Penyelidikan serta Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilaporan ke Dewan Pengawas (Dewas). Aduan itu terkait dengan penyelidikan kasus dugaan rasuah dalam penyelenggaraan Formula E di Jakarta.
"Ya benar (ada aduan itu)," kata anggota Dewas KPK Syamsudin Haris kepada Medcom.id, Selasa, 24 Januari 2023.
Syamsudin enggan memerinci aduan yang dimaksud. Pihaknya tengah menganalisis laporan itu.
"Sedang dipelajari oleh Dewas," ucap Syamsudin.
KPK telah berkali-kali menggelar ekspose penyelidikan dugaan rasuah dalam penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Banyaknya rapat rahasia itu dinilai bagus.
"Wajar ketika menyelesaikan perkara lidik secraa terbuka dilakukan dengan cara ekspose berkali-kali dan sebagainya itu justru kemudian bagi kami itu bagus," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri di Jakarta, Selasa, 17 Januari 2023.
Ali mengatakan ekspose perkara itu dilakukan agar timbul masukan antara tim penyelidik, pejabat struktural di bidang penindakan KPK, serta para pimpinan. Meminta saran dalam rapat rahasia yang terbuka itu merupakan prosedur dalam penanganan kasus di Lembaga Antikorupsi.
"Harapannya tentu banyak masukan, banyak kemudian dinamika itu kemudian bisa diselesaikan secara hukum sehingga ada kesimpulan bersama apakah ditemukan peristiwa pidana kah, atau ada pihak yang bisa dipertangungjawabkan kah, itu kan tentu tidak kemudian dilakukan dengan diam misalnya," ucap Ali.
Ali menegaskan debat dalam ekspose normal. Karena, tidak semua pihak berpandangan sama dalam penanganan kasus itu.
Jakarta: Direktur Penyelidikan serta Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilaporan ke Dewan Pengawas (Dewas). Aduan itu terkait dengan penyelidikan kasus dugaan rasuah dalam penyelenggaraan
Formula E di Jakarta.
"Ya benar (ada aduan itu)," kata anggota
Dewas KPK Syamsudin Haris kepada
Medcom.id, Selasa, 24 Januari 2023.
Syamsudin enggan memerinci aduan yang dimaksud. Pihaknya tengah menganalisis laporan itu.
"Sedang dipelajari oleh Dewas," ucap Syamsudin.
KPK telah berkali-kali menggelar ekspose penyelidikan dugaan rasuah dalam penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Banyaknya rapat rahasia itu dinilai bagus.
"Wajar ketika menyelesaikan perkara lidik secraa terbuka dilakukan dengan cara ekspose berkali-kali dan sebagainya itu justru kemudian bagi kami itu bagus," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri di Jakarta, Selasa, 17 Januari 2023.
Ali mengatakan ekspose perkara itu dilakukan agar timbul masukan antara tim penyelidik, pejabat struktural di bidang penindakan KPK, serta para pimpinan. Meminta saran dalam rapat rahasia yang terbuka itu merupakan prosedur dalam penanganan kasus di Lembaga Antikorupsi.
"Harapannya tentu banyak masukan, banyak kemudian dinamika itu kemudian bisa diselesaikan secara hukum sehingga ada kesimpulan bersama apakah ditemukan peristiwa pidana kah, atau ada pihak yang bisa dipertangungjawabkan kah, itu kan tentu tidak kemudian dilakukan dengan diam misalnya," ucap Ali.
Ali menegaskan debat dalam ekspose normal. Karena, tidak semua pihak berpandangan sama dalam penanganan kasus itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)