Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut ada tiga klaster kasus dugaan rasuah pemeriksaan perpajakan pada 2016-2017 di Direktorat Pajak. KPK baru menangani satu klaster.
"Ini yang baru masuk naik penyidikan baru kelompok satu dan ini juga jalannya baru sekitar 70 persen," kata Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 1 April 2021.
Karyoto mengatakan pihaknya hampir merampungkan bukti untuk menahan tersangka di klaster pertama. Dia berharap tersangka dapat ditahan dan diumumkan akhir April 2021.
Baca: KPK Dalami Aliran Dana Suap di Ditjen Pajak
Setelah itu, KPK mencari bukti di dua klaster lainnya. Karyoto mengakui kasus korupsi perpajakan yang ditangani sebagai perkara besar.
"Dari satu orang saja kita bisa menyita aset yang cukup besar," ujar Karyoto.
Kasus ini sudah masuk tahap penyidikan. Lembaga Antikorupsi sudah menetapkan tersangka di kasus tersebut.
KPK masih ogah membeberkan namanya. Lembaga Antikorupsi bakal membeberkan namanya berbarengan dengan penahanan.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) menyebut ada tiga klaster kasus dugaan rasuah pemeriksaan perpajakan pada 2016-2017 di Direktorat Pajak. KPK baru menangani satu klaster.
"Ini yang baru masuk naik penyidikan baru kelompok satu dan ini juga jalannya baru sekitar 70 persen," kata Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 1 April 2021.
Karyoto mengatakan pihaknya hampir merampungkan bukti untuk menahan tersangka di klaster pertama. Dia berharap tersangka dapat ditahan dan diumumkan akhir April 2021.
Baca:
KPK Dalami Aliran Dana Suap di Ditjen Pajak
Setelah itu, KPK mencari bukti di dua klaster lainnya. Karyoto mengakui kasus korupsi
perpajakan yang ditangani sebagai perkara besar.
"Dari satu orang saja kita bisa menyita aset yang cukup besar," ujar Karyoto.
Kasus ini sudah masuk tahap penyidikan. Lembaga Antikorupsi sudah menetapkan tersangka di kasus tersebut.
KPK masih ogah membeberkan namanya. Lembaga Antikorupsi bakal membeberkan namanya berbarengan dengan penahanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)