medcom.id, Jakarta: Polisi memburu pengirim tiga warga negara Indonesia (WNI) yang berencana menyeberang ke Suriah, melalui Hatay, Turki. Saat ini, ketiga WNI yang telah dideportasi itu diamankan dan diinvestigasi tujuan kepergian mereka.
"Lagi ditanya, lagi diamankan. Kami lakukan penangkapan di sana. Tertangkap dan dipulangkan lagi. Kami tanya lagi, dalami lagi, siapa yang merekrutnya yang menggiringnya salah satunya siapa," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/12/2016).
Rikwanto menjelaskan, ketiga WNI yang ditangkap di Turki itu tidak saling mengenal. Mereka hanya bertemu di Turki, bukan berangkat bersama dari Indonesia.
Baca: Tiga WNI yang Hendak Menyeberang ke Suriah Dideportasi
Polisi, kata Rikwanto, mungkin saja berasal dari satu jaringan yang sama. Namun, proses perekrutannya berbeda.
Sebelumnya, tiga WNI diduga hendak menyeberang ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok militan. Menurut Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara, informasi ini sudah disampaikan secara informal kepada Kementerian Luar Negeri RI pada 22 Desember. Kepolisian Turki mengonfirmasi pendeportasian ketiga WNI via Istanbul.
Setelah mendapat informasi, Kemenlu RI berkoordinasi dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror guna menindaklanjuti dan menjemput ketiga WNI. Pada 24 Desember, ketiga WNI tiba di Bandara Soekarno Hatta dan dijemput Densus 88 ke Mako Brimob untuk diperiksa. Ketiga WNI tersebut adalah TG (18, Riau), JJ (25, Jawa Barat) dan IR (21, Jakarta).
medcom.id, Jakarta: Polisi memburu pengirim tiga warga negara Indonesia (WNI) yang berencana menyeberang ke Suriah, melalui Hatay, Turki. Saat ini, ketiga WNI yang telah dideportasi itu diamankan dan diinvestigasi tujuan kepergian mereka.
"Lagi ditanya, lagi diamankan. Kami lakukan penangkapan di sana. Tertangkap dan dipulangkan lagi. Kami tanya lagi, dalami lagi, siapa yang merekrutnya yang menggiringnya salah satunya siapa," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/12/2016).
Rikwanto menjelaskan, ketiga WNI yang ditangkap di Turki itu tidak saling mengenal. Mereka hanya bertemu di Turki, bukan berangkat bersama dari Indonesia.
Baca: Tiga WNI yang Hendak Menyeberang ke Suriah Dideportasi
Polisi, kata Rikwanto, mungkin saja berasal dari satu jaringan yang sama. Namun, proses perekrutannya berbeda.
Sebelumnya, tiga WNI diduga hendak menyeberang ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok militan. Menurut Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara, informasi ini sudah disampaikan secara informal kepada Kementerian Luar Negeri RI pada 22 Desember. Kepolisian Turki mengonfirmasi pendeportasian ketiga WNI via Istanbul.
Setelah mendapat informasi, Kemenlu RI berkoordinasi dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror guna menindaklanjuti dan menjemput ketiga WNI. Pada 24 Desember, ketiga WNI tiba di Bandara Soekarno Hatta dan dijemput Densus 88 ke Mako Brimob untuk diperiksa. Ketiga WNI tersebut adalah TG (18, Riau), JJ (25, Jawa Barat) dan IR (21, Jakarta).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)