Juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri. Foto: Medcom.id/Fachri
Juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri. Foto: Medcom.id/Fachri

Dugaan Korupsi Kelengkapan Rumah Jabatan, KPK Minta Sekjen DPR Kooperatif

Candra Yuri Nuralam • 06 Maret 2024 08:24
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) minta Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar kooperatif. Indra merupakan salah satu dari tujuh orang yang dicegah ke luar negeri karena kasus dugaan korupsi kelengkapan rumah jabatan DPR.
 
Juru Bicara KPK Ali Fikri menyampaikan imbauan agar kooperatif juga disampaikan kepada enam pihak lainnya yang dicegah ke luar negeri. “Diharapkan para pihak yang dicegah ini nantinya dapat kooperatif,” kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri di Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024.
 
Kepala Bagian Pemberitaan KPK itu mengatakan pencegahan berlaku selama enam bulan pertama. Mereka semua diharap tidak mencoba kabur ke luar negeri melewati jalur tikus.

“(Pencegahan untuk menjaga) tetap berada di dalam negeri ketika keterangannya dibutuhkan pada proses penyidikan yang sedang berjalan ini,” ucap Ali.
 
Baca juga: KPK Gunakan Pasal Kerugian Negara Tangani Kasus Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Sebanyak tujuh orang yang dicegah yakni Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar, Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan DPR Hiphi Hidupati, Dirut PT Daya Indah Dinamika Tanti Nugroho, Direktur PT Dwitunggal Bangun Persada Juanda Hasurungan Sidabutar, Direktur Operasional PT Avantgarde Production Kibun Roni, Project Manager PT Integra Indocabinet Andreas Catur Prasetya, dan pihak swasta Edwin Budiman.
 
KPK menyebut ada lebih dari dua tersangka dalam kasus tersebut. Identitasnya baru dipaparkan ke publik saat penahanan dilakukan.
 
Proyek ini terkait dengan terjadinya kerugian keuangan negara. Objek yang diduga dikorupsi yakni pengadaan perabotan untuk kelengkapan ruang tamu, kamar tidur, dan lainnnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan