medcom.id, Jakarta: Polda Metro Jaya ternyata tak hanya menyelidiki satu kasus yang menjerat Novel Baswedan. Penyidik senior KPK setidaknya dibidik lewat lima laporan.
Sebagian besar laporan dilayangkan Direktur Penyidikan KPK Brigjen Aris Budiman. Laporan terkait penyataan Novel yang dipublikasi di sejumlah media massa.
"Iya, kami telah menerima lima laporan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Rabu 6 September 2017.
Baca: Laporan Terhadap Novel Dinilai Skema Lemahkan KPK
Empat laporan dilayangkan Aris Budiman. Sementara satu laporan datang dari Wakil Direktur Tipikor Bareskrim Polri Kombes Erwanto Kurniadi.
Dua laporan Aris dibuat pada 21 Agustus 2017. Satu laporan ditujukan untuk perkara dugaan pencemaran nama baik oleh Novel melalui surel. Dengan nomor laporan
LP/3937/VIII/2017/PMJ/Dit. Reskrimsus.
Baca: Laporan Brigjen Aris atas Novel Naik ke Penyidikan
Laporan lainnya di tanggal yang sama terkait pemberitaan di salah satu media massa yang menyebut Aris menerima suap Rp2 miliar untuk mengamankan penanganan kasus korupsi e-KTP di KPK. Laporan bernomor LP/3931/VIII/2017/PMJ/Dit. Reskrimsus ini masih diselidiki.
Aris kembali mendatangi Polda Metro Jaya pada 5 September 2017. Laporan terkait judul pemberitaan di salah satu media cetak nasional 'Penyusup dalam Selimut'. Laporan dengan nomor LP/4220/IX/2017/PMJ/Dit.
Di hari yang sama, laporan juga ia tujukan pada salah satu acara talk show di stasiun TV swasta yang menghadirkan narasumber dari ICW. Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/4219/IX/2017/PMJ/Dit. Reskrimsus.
"Tiga laporan soal pemberitaan ini terlapornya masih dalam lidik semua," ujar Argo.
Sedangkan, Kombes Erwanto Kurniadi melaporkan Novel atas dugaan pencemaran nama baik. Erwanto keberatan dengan pernyataan yang diduga dilontarkan Novel, bahwa penyidik KPK yang berasal dari institusi Polri berintegritas rendah.
Erwanto melaporkan Novel berdasarkan pernyataannya yang dimuat di sebuah majalah nasional yang terbit pada April 2017. Sementara laporan yang dilayangkan Erwanto diterima polisi dengan nomor LP/4198/IX/2017/PMJ/Dit. Reskrimsus.
medcom.id, Jakarta: Polda Metro Jaya ternyata tak hanya menyelidiki satu kasus yang menjerat Novel Baswedan. Penyidik senior KPK setidaknya dibidik lewat lima laporan.
Sebagian besar laporan dilayangkan Direktur Penyidikan KPK Brigjen Aris Budiman. Laporan terkait penyataan Novel yang dipublikasi di sejumlah media massa.
"Iya, kami telah menerima lima laporan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Rabu 6 September 2017.
Baca: Laporan Terhadap Novel Dinilai Skema Lemahkan KPK
Empat laporan dilayangkan Aris Budiman. Sementara satu laporan datang dari Wakil Direktur Tipikor Bareskrim Polri Kombes Erwanto Kurniadi.
Dua laporan Aris dibuat pada 21 Agustus 2017. Satu laporan ditujukan untuk perkara dugaan pencemaran nama baik oleh Novel melalui surel. Dengan nomor laporan
LP/3937/VIII/2017/PMJ/Dit. Reskrimsus.
Baca: Laporan Brigjen Aris atas Novel Naik ke Penyidikan
Laporan lainnya di tanggal yang sama terkait pemberitaan di salah satu media massa yang menyebut Aris menerima suap Rp2 miliar untuk mengamankan penanganan kasus korupsi e-KTP di KPK. Laporan bernomor LP/3931/VIII/2017/PMJ/Dit. Reskrimsus ini masih diselidiki.
Aris kembali mendatangi Polda Metro Jaya pada 5 September 2017. Laporan terkait judul pemberitaan di salah satu media cetak nasional 'Penyusup dalam Selimut'. Laporan dengan nomor LP/4220/IX/2017/PMJ/Dit.
Di hari yang sama, laporan juga ia tujukan pada salah satu acara talk show di stasiun TV swasta yang menghadirkan narasumber dari ICW. Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/4219/IX/2017/PMJ/Dit. Reskrimsus.
"Tiga laporan soal pemberitaan ini terlapornya masih dalam lidik semua," ujar Argo.
Sedangkan, Kombes Erwanto Kurniadi melaporkan Novel atas dugaan pencemaran nama baik. Erwanto keberatan dengan pernyataan yang diduga dilontarkan Novel, bahwa penyidik KPK yang berasal dari institusi Polri berintegritas rendah.
Erwanto melaporkan Novel berdasarkan pernyataannya yang dimuat di sebuah majalah nasional yang terbit pada April 2017. Sementara laporan yang dilayangkan Erwanto diterima polisi dengan nomor LP/4198/IX/2017/PMJ/Dit. Reskrimsus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)
