Barang Bukti Kasus Doni Salmanan yang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Jakarta: Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri telah mengirimkan barang bukti kasus investasi bodong trading binary option Quotex yang menjerat Doni Muhammad Taufik alias Doni Salmanan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bale Endah Bandung. Barang bukti itu mulai dari mobil mewah hingga uang miliaran rupiah. "Telah dilakukan pemindahan barang bukti, untuk dilakukan tahap dua, penyerahan barang bukti dan tersangka atas nama Doni Salmanan," kata Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Reinhard Hutagaol saat dikonfirmasi, Senin, 4 Juli 2022. Barang bukti sudah dikirim beberapa waktu lalu. Doni akan dilimpahkan ke Kejari Bale Endah Bandung pada Selasa, 5 Juli 2022. Reinhard menjelaskan barang bukti disita dari Doni dan para saksi. Barang bukti yang disita dari saksi Restu Adiwiguna berupa sebundel bukti transfer deposit dan withdraw, satu flashdisk, sebundel printout tampilan website Quotex, YouTube Doni Salmanan, dan group telegram King Salmanan. Barang bukti yang disita dari Dinan Nurfajrina Fauzan, istri Doni Salmanan, berupa handphone merek Samsung A52s warna hitam, dua lembar mata uang rupiah nilai Rp75 ribu, satu buku tabungan Bank BCA nomor rekening 4379644888 atas nama Yudi Lukmansyah, satu buku BPKB motor merk Honda berpelat D 6434 ZDV atas nama Lena Listiana, kunci kendaraan roda dua merek Kawasaki H2 berpelat B 3939 UIR. Lalu, Iphone 13 pro max warna abu-abu berikut simcard XL nomor 081910611225, satu kendaraan roda empat merek Porsche 911 Carera 4S warna biru berpelat B 38 MUH, satu kendaraan roda dua merek Kawasaki Ninja H2 berpelat B 3939 UIR, satu kendaraan roda dua merek Kawasaki Ninja ZX 1000 R, lima motor Yamaha Gear, satu motor merek KTM. Mobil merek Honda CR-V warna Putih berpelat D 1264 UBI, mobil merk Honda CR-V warna putih berpelat D 1017 YCK, mobil Toyota Fortuner tipe GR tahun 2022 warna hitam. Kemudian, laptop Mcbook Pro warna silver merk Apple, motor merek BMW warna ungu, monitor merek MSI warna hitam, motor Ducati Superlegera warna merah, dan buku tabungan Bank BCA nomor rekening 3790373161 atas nama Doni M Taufik. Satu jam tangan merek Hermes, buku tabungan Bank BCA nomor rekening 6765230679 atas nama Dinan Nurfajrina Fauzan juga turut disita penyidik. Buku tabungan tahapan Bank BCA nomor rekening 4379050414 atas nama Dinan Nurfajrina Fauzan, sepasang sepatu merek Aimee Leondore 550 warna putih, sepasang sepatu merek Nike Air Jordan DIOR warna putih abu, sepasang sepatu Nike Air Jordan warna hijau muda, sepasang sepatu Balenciaga warna hitam. Satu baju merek Main Label warna hitam, satu baju merek Dior warna biru, satu baju merek Main label off white OSJ, satu jaket merek BAPE ARMY, satu baju merek Jazz Carnalli, satu baju merek Jazz Carnalli ST, satu baju merek Main label off white warna abu-abu, satu kemeja merek Balenciaga warna putih, dan satu jaket merek OneoneNine warna hitam.     Lalu, tiga celana merek Valentino, satu celana merek Hard Denim, satu baju merek Essential, satu topi merek Supreme warna merah, 20 buku terkait trading, satu Kartu Debit ATM Jenius warna oranye, satu tas merek HERMES, dan tiga CPU komputer warna hitam. Disita dari saksi Lukman Nulhakim antara lain motor Kawasaki ZX25R, motor Yamaha Scorpio modifikasi tangki warna biru, Honda Beat berpelat D 6866 ZDV, Honda Beat berpelat D 6637 ZDV, buku tabungan Bank BCA dengan nomor rekening 8105427111 atas nama Doni M Taufik, STNK motor berpelat D 6983 ZDR atas nama Doni M Taufik, STNK dan BPKB motor berpelat 6837 ZDV atas nama Zenal Mustaqin. STNK dan BPKB motor Honda Beat atas nama Agung Adrian, satu bundel sertifikat bukti hak nomor 1255, satu bundel akta jual beli nomor 116/2020 tanggal 3 Agustus 2020, dan dua lembar pelat besi motor D 6983 ZDR juga disita dari Lukman.   Penyidik juga menyita dari saksi Egi Julwan Syahginanjar. Antara lain buku tabungan Bank Mandiri nomor rekening 1820047210000 atas nama Moch Umar Faruq, buku tabungan Bank Jawa Barat nomor rekening 0000022071986 atas nama Egi Julwan Syahginanjar, sau HP Samsung Flip 3, satu HP Galaxy Fold 3 warna hitam, Galaxy A52s warna hitam, Ipad Apple warna hitam abu-abu, IPhone 13 Pro Max, satu bundel tanda bukti penyerahan sepeda motor dari CV Surya Putra Motor, satu bundel tanda bukti pembayaran unit motor ke CV Surya Putra Motor. Lalu, satu lembar STNK motor Kawasaki ZX1000, dua pelat nomor Kawasaki B 6457 JBW, STNK dan BPKB mobil Porsche 911 Carera berpelat B 38 MUH, dan Samsung S10 warna hitam. Disita dari saksi M Ridho Wijaya ialah Laptop Asus, IPhone 11, kamera Sony dan kamera DJI. Disita dari saksi Agung Prakoso ialah Laptop Asus, HP Redmi Note 9, disita dari saksi Tri Taruna Wibowo ada 10 ribu lembar uang pecahan Rp100 ribu dengan nilai mencapai Rp1 miliar. Selanjutnya, dari saksi Muhammad Attamimi J disita tas pria merek Christian Dior. Sedangkan, dari saksi Dito Budiman disita 7.500 lembar uang tunai pecahan Rp100 ribu senilai Rp750 ribu, 6 ribu lembar uang tunai pecahan Rp50 ribu senilai Rp300 juta. Lalu, dari saksi Reza Oktavian disita uang tunai Rp950 juta. Dari saksi Muhammad Rizky disita 100 lembar uang tunai pecahan Rp100 ribu senilai Rp10 juta. Dari saksi Lia Garna Muliasari disita uang senilai Rp500.694,540, yang terdapat di rekening Bank BJB atas nama Doni Muhammad Taufik. Dari saksi Liem Antonius disita tujuh bundel transaksi di Bank BCA, sejumlah permohonan pembukaan rekening, uang Rp860 juta di rekening BCA Doni Salmanan, uang Rp4 juta di rekening BCA Doni Salmanan, uang Rp20 juta di rekening BCA Doni Salmanan, uang Rp235 juta di rekening BCA atas nama Mukaromah, uang Rp93 juta dari rekening BCA atas nama Fajar, hingga mutasi rekening BCA Doni Salmanan senilai Rp1.310.000.000. Disita dari Dani Triardi uang Rp500.777.090. Uang itu terdapat dalam aset rupiah akun PT Indodax Nasional Indonesia atas nama Doni M Taufik. Lalu sejumlah sertifikat disita dari Detty Triesnawaty salah satunya sertifikat hak milik nomor: 2190/Desa Cipeundeuy setempat dikenal sebagai komplek kota baru Parahyangan cluster Tatar Chandra resmi Jalan Candraasih Nomor 11 Kabupaten Bandung Barat dan satu bundel bukti bayar/surat setoran pajak daerah bea perolehan hak atas tanah dan bangunan atas nama Doni M Taufik berikut dengan nota verifikasi bea perolehan hak atas tanah dan bangunan atas nama Doni M Taufik.     Terakhir, disita dari Doni Salmanan antara lain satu rumah di Candra Asih Nomor 11, Kota Baru Parahyangan Tatar Candraresmi, Kelurahan Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dan satu rumah di atas sebidang tanah pekarangan seluas 500 m2 di Jalan Soreang Banjaran No. 371 RT 05 RW 06 Desa Soreang Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung Jawa Barat. Lalu, mobil Lamborghini Huracan warna biru muda berpelat B 8888 YUU, BMW 840i warna abu gelap berpelat B 1416 CAB, sejumlah mutasi rekening, sejumlah kartu ATM paspor Platinum debit BCA, fotokopi KTP Doni Salmanan, channel YouTube King Salmanan, akun email kingsalmanan@gmail.com, donimuhammadtaufik041098@gmail.com, dan donimuhammadtaufik01@gmail.com. "(Sebanyak) 10 ribu lembar uang pecahan seratus ribu rupiah dengan nilai Rp1 miliar dan satu buah hasil export akun email donimuhammadtaufik041098@gmail.com yang dimasukan dalam flashdisk Sandisk warna merah hitam," beber Reinhard. Doni Salmanan menawarkan keuntungan melalui aplikasi trading binary option Quotex sekitar Maret 2021. Penawaran yang dilakukan melalui akun YouTube itu merugikan banyak korban. Doni Salmanan ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa malam, 8 Maret 2022. Afiliator Quotex itu langsung ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Doni dijerat pasal berlapis. Pria kelahiran 1998 itu dipersangkakan terkait judi online, penyebaran berita bohong (hoaks) melalui media elektronik dan atau penipuan/perbuatan curang dan atau tindak pidana pencucian uang (TPPU). Sesuai Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan Pasal 28 ayat 1 UU ITE dan atau Pasal 378 KUHP dan Pasal 55 KUHP dan atau Pasal 3, 5, dan 10 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan Pemberantasan TPPU. Dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.