Jakarta: Polda Metro Jaya belum menerima laporan terkait pembakaran bendera PDI Perjuangan (PDIP). Polisi baru bisa melakukan penyelidikan setelah menerima laporan.
"Saya sampaikan, belum ada laporan polisinya ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 26 Juni 2020.
Polisi juga belum memeriksa sejumlah pihak terkait demonstrasi persaudaraan alumni (212) di depan gedung DPR, Jakarta Pusat. Unjuk rasa untuk menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) itu menjadi kontroversi setelah adanya aksi pembakaran bendera PDIP.
"Bagaimana mau diperiksa orang enggak ada laporan polisi. Dasarnya apa memeriksa orang?" kata Yusri.
Baca: Megawati Instruksikan Kader Laporkan Pembakaran Bendera PDIP
Yusri mengakui bahwa koordinator lapangan aksi tersebut telah diperiksa. Namun, pemeriksaan bukan dilakukan oleh penyidik melainkan intel.
"Kalau korlip iya (dimintai klarifikasi) sama intel karena di situ bagiannya kan intel ya. Cuma ditanya ada apa ini, tapi kalau teman-teman tanyakan apakah sudah diperiksa ya belum," ucap Yusri.
PA 212 menggelar demo di depan gedung DPR, Jakarta Pusat pada Rabu siang, 24 Juni 2020. Massa aksi diduga membakar bendera partai berlambang moncong putih itu.
Massa aksi penolak RUU HIP itu juga diduga meneriaki kata-kata kontroversi 'bakar PKI'. Terdengar juga teriakan meminta Presiden Joko Widodo turun dari jabatannya.
Jakarta: Polda Metro Jaya belum menerima laporan terkait pembakaran bendera PDI Perjuangan (PDIP). Polisi baru bisa melakukan penyelidikan setelah menerima laporan.
"Saya sampaikan, belum ada laporan polisinya ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 26 Juni 2020.
Polisi juga belum memeriksa sejumlah pihak terkait demonstrasi persaudaraan alumni (212) di depan gedung DPR, Jakarta Pusat. Unjuk rasa untuk menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) itu menjadi kontroversi setelah adanya aksi pembakaran bendera PDIP.
"Bagaimana mau diperiksa orang enggak ada laporan polisi. Dasarnya apa memeriksa orang?" kata Yusri.
Baca:
Megawati Instruksikan Kader Laporkan Pembakaran Bendera PDIP
Yusri mengakui bahwa koordinator lapangan aksi tersebut telah diperiksa. Namun, pemeriksaan bukan dilakukan oleh penyidik melainkan intel.
"Kalau korlip iya (dimintai klarifikasi) sama intel karena di situ bagiannya kan intel ya. Cuma ditanya ada apa ini, tapi kalau teman-teman tanyakan apakah sudah diperiksa ya belum," ucap Yusri.
PA 212 menggelar demo di depan gedung DPR, Jakarta Pusat pada Rabu siang, 24 Juni 2020. Massa aksi diduga membakar bendera partai berlambang moncong putih itu.
Massa aksi penolak RUU HIP itu juga diduga meneriaki kata-kata kontroversi 'bakar PKI'. Terdengar juga teriakan meminta Presiden Joko Widodo turun dari jabatannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)