medcom.id, Bandung: Kabar operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah didengar Presiden RI Joko Widodo. Saat ini, Sabtu 17 September, Presiden tengah melakukan kunjungan kerja ke Bandung, Jawa Barat.
Dalam sebuah kegiatan di Bandung, Presiden menyayangkan anggota DPD RI terjaring OTT KPK. Namun Presiden meminta semua pihak menghormati proses hukum di KPK.
Nama Ketua DPD RI Irman Gusman muncul sebagai orang yang terjaring OTT dini hari tadi. Tapi Presiden meminta segenap pihak tak menghakimi Irman hingga KPK menggelar keterangan pers mengenai kegiatan tersebut.
Yang jelas, Presiden menekankan seluruh pihak tak terlibat dalam tindak pidana korupsi. Pesan itu disampaikan untuk pejabat, petinggi negara, pegawai negeri sipil, hingga masyarakat biasa.
(Presiden Joko Widodo, Ant - Widodo S Jusuf)
"Jauhi korupsi, jauhi korupsi, jauhi korupsi," tegas Presiden seperti yang disampaikan reporter Metro TV Eko Frima Andani yang mengikuti kegiatan Jokowi di Bandung.
Presiden juga meminta KPK membuktikan dugaan suap yang ditimpakan pada orang terjaring OTT itu. Bila tak terbukti, nama baik orang itu harus dibersihkan kembali.
Nama Irman Gusman muncul sebagai orang yang ditangkap KPK. Kebenaran nama tersebut disampaikan Asri Anas, anggota DPD RI asal Sulawesi Barat. Tapi Asri menyebutkan penangkapan itu janggal.
Baca: Anggota DPD Sebut KPK Tangkap Irman Gusman
Hingga berita ini dimuat, KPK belum mengonfirmasi secara resmi kegiatan operasi tangkap tangan. DPD pun belum bertindak karena masih menunggu konferensi pers dari KPK. Rumah Irman Gusman di Jakarta pun sepi.
Lihat video:
Sementara itu, Presiden kini tengah berada di Kota Bandung. Salah satu agenda Presiden yaitu menyaksikan pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) nanti malam.
(Suasana di Stadion GBLA menjelang pembukaan PON, Ant - Zabur Karuru)
medcom.id, Bandung: Kabar operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah didengar Presiden RI Joko Widodo. Saat ini, Sabtu 17 September, Presiden tengah melakukan kunjungan kerja ke Bandung, Jawa Barat.
Dalam sebuah kegiatan di Bandung, Presiden menyayangkan anggota DPD RI terjaring OTT KPK. Namun Presiden meminta semua pihak menghormati proses hukum di KPK.
Nama Ketua DPD RI Irman Gusman muncul sebagai orang yang terjaring OTT dini hari tadi. Tapi Presiden meminta segenap pihak tak menghakimi Irman hingga KPK menggelar keterangan pers mengenai kegiatan tersebut.
Yang jelas, Presiden menekankan seluruh pihak tak terlibat dalam tindak pidana korupsi. Pesan itu disampaikan untuk pejabat, petinggi negara, pegawai negeri sipil, hingga masyarakat biasa.
(Presiden Joko Widodo, Ant - Widodo S Jusuf)
"Jauhi korupsi, jauhi korupsi, jauhi korupsi," tegas Presiden seperti yang disampaikan reporter Metro TV Eko Frima Andani yang mengikuti kegiatan Jokowi di Bandung.
Presiden juga meminta KPK membuktikan dugaan suap yang ditimpakan pada orang terjaring OTT itu. Bila tak terbukti, nama baik orang itu harus dibersihkan kembali.
Nama Irman Gusman muncul sebagai orang yang ditangkap KPK. Kebenaran nama tersebut disampaikan Asri Anas, anggota DPD RI asal Sulawesi Barat. Tapi Asri menyebutkan penangkapan itu janggal.
Baca: Anggota DPD Sebut KPK Tangkap Irman Gusman
Hingga berita ini dimuat, KPK belum mengonfirmasi secara resmi kegiatan operasi tangkap tangan. DPD pun belum bertindak karena masih menunggu konferensi pers dari KPK. Rumah Irman Gusman di Jakarta pun sepi.
Lihat video:
Sementara itu, Presiden kini tengah berada di Kota Bandung. Salah satu agenda Presiden yaitu menyaksikan pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) nanti malam.
(Suasana di Stadion GBLA menjelang pembukaan PON, Ant - Zabur Karuru)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RRN)