Anggota DPD Sebut KPK Tangkap Irman Gusman

medcom.id, Jakarta: Asri Anas, anggota DPD RI asal Sulawesi Barat, menyampaikan, operasi tangkap tangan KPK menangkap tangan Ketua DPD RI Irman Gusman. Ia tidak mengetahui kasus yang berkaitan dengan Irman. "Kami sudah konfirmasi dan lacak kebenaran, diskusi internal, dan kami ke KPK tadi, ya 99 persen Pak Irman (ditangkap)," kata Asri saat dikonfirmasi, Sabtu (17/9/2016). Asri menduga perkara yang mendera koleganya itu tidak terkait proyek di daerah, karena DPD tidak punya hak anggaran. "Kami juga tidak pernah rapat membicarakan anggaran dengan eksekutif. Kalau misalnya pejabat di DPD kemungkinan gratifikasi dan kalau logika hukumnya kita pakai, ya (pelanggaran)," jelas dia. Rencananya selanjutnya, imbuh dia, DPD akan melakukan rapat internal untuk membahas persoalan tersebut. DPD RI merasa terpukul dan berduka atas petaka yang mencoreng nama baik institusi. "Pertama, kami sudah disumpah untuk tidak boleh korupsi. Tetapi, siapa pun yang tertangkap tangan karena perbuatan korupsi, gratifikasi, menurut kami harus menerima konsekuensi hukum," ujarnya. KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap sejumlah orang di rumah dinas Irman di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, pada Jumat malam 16 September. Selain Irman, KPK juga menangkap pengusaha berinisial WI dan HE, seorang wanita, dan ajudan Irman bernama Joko. Pelaksana Tugas Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati, membenarkan informasi operasi tangkap tangan oleh tim Satgas KPK. Namun, Yuyuk menolak membeberkan detail perkara. "Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan 1x24 jam," ujar Yuyuk singkat. Irman Gusman lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat, 11 Februari 1962. Ia merupakan Ketua DPD RI periode 2014-2019. Selain aktif di politik, Irman merupakan pengusaha. Pada 1988, ia menangani PT Khage Lestari Timber dengan tugas utama mengembalikan keadaan perusahaan yang terlilit utang. Irman pernah menduduki jabatan Komisaris Utama PT Padang Industrial Park (PIP), Komisaris Utama PT Khage Lestari Timber, Komisaris Utama PT Sumatera Korea Motor, Komisaris PT Abdi Bangsa, Tbk, Komisaris Independen PT Media Nusantara Citra, Tbk, Direktur Utama PT Prinavin Prakarsa, Komisaris Utama PT Guthri Pasaman Nusantara, dan Komisaris Utama PT Kopitime DotCom, Tbk. Penghargaan yang Irman raih antara lain Bintang Mahaputra Adipradana, pemimpin muda berpengaruh oleh Majalah Biografi Politik, pemimpin muda Indonesia oleh Partai Keadilan Sejahtera, pemimpin muda berpengaruh oleh Majalah Jakarta Political Club, dan pemimpin muda potensial di Parlemen oleh Pemerintah Amerika Serikat.