Jakarta: Dewan Perwakilan Daerah (DPD) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memperkuat upaya pencegahan dan penindakan korupsi di daerah. Hal ini diharapkan dapat menekan angka korupsi di daerah.
"Karena memang dengan adanya pencegahan adalah upaya yang kita anggap jauh lebih efektif," ujar Ketua Komite I DPD Fachrul Razi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Desember 2021.
Fachrul memastikan pihaknya bakal terus berkoordinasi dengan KPK terkait persoalan korupsi di daerah. Dia memastkan DPD akan terus mendukung dan memperkuat KPK.
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan korupsi di daerah menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama dengan DPD. Dia berharap tidak ada lagi korupsi di daerah.
"Nanti akan kita bahas termasuk juga dengan tata cara pemberantasan pencegahan dan hal lebih penting adalah bagaimana kita bisa membangun hal yang paling fundamental yaitu budaya antikorupsi," jelas Firli.
Firli meyakini budaya antikorupsi dapat disosilisasikan oleh 136 anggota DPD. Hal itu dinilai efektif agar tidak ada lagi korupsi di Indonesia.
Firli bersama jajaran menggelar rapat dengan DPD selama kurang lebih tiga jam. Beberapa hal yang dibahas terkait titik-titik rawan korupsi di daerah.
Baca: KPK Gaet Penyuluh Antikorupsi Berantas Sikap Koruptif
Jakarta: Dewan Perwakilan Daerah (
DPD) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) akan memperkuat upaya
pencegahan dan penindakan korupsi di daerah. Hal ini diharapkan dapat menekan angka korupsi di daerah.
"Karena memang dengan adanya pencegahan adalah upaya yang kita anggap jauh lebih efektif," ujar Ketua Komite I DPD Fachrul Razi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Desember 2021.
Fachrul memastikan pihaknya bakal terus berkoordinasi dengan KPK terkait persoalan korupsi di daerah. Dia memastkan DPD akan terus mendukung dan memperkuat KPK.
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan korupsi di daerah menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama dengan DPD. Dia berharap tidak ada lagi korupsi di daerah.
"Nanti akan kita bahas termasuk juga dengan tata cara pemberantasan pencegahan dan hal lebih penting adalah bagaimana kita bisa membangun hal yang paling fundamental yaitu budaya antikorupsi," jelas Firli.
Firli meyakini budaya antikorupsi dapat disosilisasikan oleh 136 anggota DPD. Hal itu dinilai efektif agar tidak ada lagi korupsi di Indonesia.
Firli bersama jajaran menggelar rapat dengan DPD selama kurang lebih tiga jam. Beberapa hal yang dibahas terkait titik-titik rawan korupsi di daerah.
Baca:
KPK Gaet Penyuluh Antikorupsi Berantas Sikap Koruptif
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)