Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung/Medcom.id/Yogi Bayu Aji
Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung/Medcom.id/Yogi Bayu Aji

Novanto Sempat Meminta Pertolongan Pram

Yogi Bayu Aji • 22 Maret 2018 14:59
Jakarta: Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengakui mantan Ketua DPR Setya Novanto sempat mendekatinya. Novanto yang saat itu berstatus tersangka meminta bantuan agar Presiden Joko Widodo bersikap soal pemeriksaannya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
 
"Terus terang beberapa kali Pak Nov minta tolong kepada saya," kata Pram, sapaannya, di Kompleks Istana, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Maret 2018.
 
Baca: Pramono Bantah Tudingan Novanto

Menurut dia, permintaan itu disampaikan saat bertemu di pernikahan putri Presiden, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution di Solo, Jawa Tengah, November 2017. Pram mengaku tak menjawab permintaan Novanto
 
"Pokoknya waktu itu kan heboh bahwa mengirim surat ke Presiden untuk minta izin. (Tapi faktanya) enggak pernah, enggak pernah (dikirim)," ucap politikus PDI Perjuangan itu.
 
Hubungan Pram dan Novanto sedang menjadi sorotan. Novanto menuding Pram ikut menikmati fulus haram proyek KTP berbasis elektronik (KTP-el).
 
Saat diperiksa sebagai terdakwa, Novanto menyebut mantan Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani dan Pramono Anung menerima uang yang diberikan seorang pengusaha, Made Oka Masagung.
 
Baca: Pramono Anung Siap Dikonfrontasi dengan Novanto
 
Novanto mengatakan Made Oka merupakan koleganya di Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro). Bersama pengusaha pelaksana proyek KTP-el Andi Agustinus alias Andi Narogong, Made pernah mengunjungi kediamannya. Made Oka bercerita telah memberikan uang kepada anggota dewan.
 
"Saya tanya ke dia, 'Wah untuk siapa?', disebutlah (oleh Made Oka), tidak mengurangi rasa hormat, saya minta maaf, ada (uang dari) Andi untuk Puan Maharani USD500 ribu dan Pramono USD500 ribu," ucap Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Maret 2018.
 
Novanto mengaku kaget Made Oka memberikan informasi tersebut dan menyimpan sejumlah uang. Menurut dia, saat itu tujuan Made Oka menemuinya hanya untuk membicarakan bisnis baru dengan Anang Sugiana Sudihardjo, direktur utama PT Quadra Solution, yang masuk konsorsium proyek KTP-el.
 
Baca: Novanto Ingatkan Pram Namanya Dimanfaatkan Oka
 
Ia mengaku awalnya hanya mendengar Puan yang menerima uang. Belakangan, mantan ketua DPR RI itu juga mendengar mantan Ketua Fraksi Demokrat Jafar Hafsah ikut menerima uang.
 
Hal itu diketahui baru semalam dari mulut keponakannya, Irvanto Hendra Pambudi. Kemarin, Novanto dan Irvanto yang juga tersangka dugaan korupsi proyek KTP-el diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
 
"Hanya itu, kalau enggak salah Jafar Hafsah. Saya tahu waktu pemeriksaan semalam dengan Irvanto," beber eks ketua umum Golkar itu.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan