"Pemahaman saya polisi siber ini baru tingkat Mabes Polri. Kalau bisa minimal (diperluas) di tingkat polda atau polres," kata anggota Komisi III DPR Habiburokhman dalam rapat kerja (Raker) bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Juni 2021.
Jika perlu, kata dia, program tersebut melibatkan petugas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Mereka bisa dilibatkan mengedukasi masyarakat saat menyampaikan pendapat di media sosial.
"Jadi fungsi petugas Kamtibmas selain kerja keras yang kemarin tambah lagi menjalankan polisi siber mengingatkan masyarakat kalau misalnya menyampaikan pendapat tidak pas menurut hukum," kata dia.
Baca: Polri Diminta Mengantisipasi Kejahatan Siber dan Jalanan
Dia mengakui program polisi siber sangat bagus. Meski dalam penerapannya banyak pihak yang salah kaprah dengan program yang diinisiasi Listyo itu.
"Awalnya ditakuti karena dianggap menangkap orang," kata dia.
Habiburokhman menilai langkah Listyo sudah tepat. Personel Korps Bhayangkara sudah seharusnya memberitahukan masyarakat jika salah menggunakan media sosial.
"Memang begitu seharusnya (mengingatkan). Jadi penjara kita enggak penuh," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id