Jakarta: Polri diminta meningkatkan pengawasan kejahatan siber. Sebab, potensi kejahatan di ranah digital semakin meningkat.
"Saya kira ke depan kejahatan masa depan kita adalah di siber," kata anggota Komisi III DPR, Sarifuddin Sudding, dalam rapat kerja bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Juni 2021.
Saran tersebut disampaikan politik Partai Amanat Nasional (PAN) itu tak lepas dari perkembangan teknologi yang cukup pesat. Hal itu seringkali dimanfaatkan sejumlah oknum melancarkan modus kejahatan.
"Tentunya ini saya berharap mendapat dukungan terkait kejahatan siber ini," kata dia.
Selain itu, Sudding meminta Polri meningkatkan pengawasan terhadap aksi premanisme. Menurut dia, keberadaan mereka berpotensi meningkatkan kejahatan jalanan.
"Saya kira ini sangat menggangu (preman dan kejahatan jalanan)," kata dia.
Baca: Polri Tangkap 3.823 Orang Terkait Premanisme dan Pungli
Dia menilai kejahatan jalanan harus diantisipasi di tengah kondisi pandemi covid-19. Apalagi, potensi terjadinya kejahatan di jalanan semakin meningkat.
"Saya kira ini harus mendapatkan perhatian. Nah kira-kira langkah dan strategi apa yang dilakukan untuk menekan tentang premanisme dan kejahatan jalanan," ujar dia.
Jakarta: Polri diminta meningkatkan pengawasan
kejahatan siber. Sebab, potensi kejahatan di ranah digital semakin meningkat.
"Saya kira ke depan kejahatan masa depan kita adalah di siber," kata anggota Komisi III DPR, Sarifuddin Sudding, dalam rapat kerja bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Juni 2021.
Saran tersebut disampaikan politik Partai Amanat Nasional (PAN) itu tak lepas dari perkembangan teknologi yang cukup pesat. Hal itu seringkali dimanfaatkan sejumlah oknum melancarkan modus kejahatan.
"Tentunya ini saya berharap mendapat dukungan terkait kejahatan siber ini," kata dia.
Selain itu, Sudding meminta
Polri meningkatkan pengawasan terhadap aksi premanisme. Menurut dia, keberadaan mereka berpotensi meningkatkan kejahatan jalanan.
"Saya kira ini sangat menggangu (preman dan kejahatan jalanan)," kata dia.
Baca:
Polri Tangkap 3.823 Orang Terkait Premanisme dan Pungli
Dia menilai
kejahatan jalanan harus diantisipasi di tengah kondisi pandemi covid-19. Apalagi, potensi terjadinya kejahatan di jalanan semakin meningkat.
"Saya kira ini harus mendapatkan perhatian. Nah kira-kira langkah dan strategi apa yang dilakukan untuk menekan tentang premanisme dan kejahatan jalanan," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)