Ilustrasi pengumpulan bukti. Medcom.id/M Rizal
Ilustrasi pengumpulan bukti. Medcom.id/M Rizal

20 Perusuh Saat Demo di DPR Diperiksa Intensif

Siti Yona Hukmana • 17 Juli 2020 13:02
Jakarta: Polisi menangkap puluhan orang saat demontrasi di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Juli 2020. Mereka merusuh saat demo menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dan RUU Cipta Kerja (Ciptaker) berlangsung.
 
"Totalnya ada 20 orang, cuma kebanyakan anak-anak," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, 17 Juli 2020.
 
Sebanyak 37 orang ditangkap saat kerusuhan terjadi. Dua puluh orang yang ditangkap diperiksa intensif di Polda Metro Jaya. Sebagian sudah dipulangkan.

Baca: Demo Tolak RUU Ciptaker Rusuh, 37 Orang Ditangkap
 
Dua demo berlangsung gedung parlemen pada Kamis, 16 Juli 2020, siang. Demo dilakukan oleh Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak).
 
ANAK NKRI beranggotakan 174 organisasi masyarakat (Ormas). Tiga di antaranya adalah Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF). Kelompok ini menolak RUU HIP.
 
Sementara, massa penuntut penghentian pembahasan RUU Cipta Kerja tak hanya dari elemen buruh. Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) ikut turun dalam demonstrasi.
 
Demontrasi berujung ricuh pada sore hari. Polisi berhasil mengurai kerusuhan kecil tersebut. Sebanyak 37 orang ditangkap. Sebagiannya dilepas setelah dimintai keterangan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan